Daftar Bansos Pemerintah Cair April Ini, Subsidi Minyak Goreng, BSU Pekerja, hingga Banpres Jokowi
Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk mempertebal bantuan sosial terkait antisipasi situasi dan perkembangan ekonomi dunia
TRIBUNLOMBOK.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk mempertebal bantuan sosial.
Pemerintah memberikan subsidi langsung kepada 18,8 juta penerima Kartu Sembako, dan untuk 1,85 juta PKH non-BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).
"Diberikan untuk bantuan subsidi selisih harga minyak goreng yang besarnya Rp300.000,00 untuk 3 bulan atau Rp100.000,00/bulan/kpm. Diharapkan dalam bulan Ramadan ini sudah bisa disalurkan,” jelas Menko Airlangga dikutip dari laman resmi ekon.go.id, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Pekerja Gaji di Bawah Rp 3 Juta, Disnakertrans NTB: Belum Ada Pedomannya
Baca juga: 8,8 Juta Pekerja Dapat Bantuan Subsidi Upah 2022, Diberikan April Ini, Segini Besaran Jumlah Uangnya
Selain itu, akan diberikan juga bantuan tunai untuk pangan kepada 2,5 Juta PKL dan Pemilik Warung (PKLW) yang juga akan menerima sebesar Rp 300.000,00 untuk 3 bulan dan akan disalurkan dalam bulan Ramadan 1443 H ini.
Menko Airlangga menyampaikan perlunya untuk membantu dan menjaga daya beli para Pekerja.
“Ada program yang diarahkan Bapak Presiden untuk Pekerja, yaitu Bantuan Subsidi Upah untuk para Pekerja dengan Gaji di bawah Rp3,5 juta, untuk sebanyak 8,8 juta pekerja yang direncanakan sebesar Rp 1 juta dan akan diberikan dalam dua kali penyaluran,” ungkap Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa dalam Sidang Kabinet Paripurna diusulkan Bantuan Presiden (Banpres).
Diberikan untuk usaha mikro yang nanti akan diagendakan besarannya Rp600.000,00 per penerima dan dengan sasaran penerima di kisaran 12 juta.
Harga komoditas di Indonesia merangkak naik dampak dari kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Pemerintah menggelar Sidang Kabinet Paripurna terkait antisipasi situasi dan perkembangan ekonomi dunia di Istana Negara, Selasa (5/4/2022) lalu.
Dalam sidang kabinet itu, Presiden Joko Widodo pun memberi arahan agar memonitor dan mengikuti secara harian kenaikan berbagai komoditas.
Utamanya pangan dan energi sebagai akibat daripada kondisi geopolitik di Rusia dan Ukrania.

Selanjutnya, Menko Airlangga juga menegaskan Presiden Joko Widodo juga meminta kenaikan harga pupuk harus menjadi perhatian.
Hal tersebut dikarenakan di dalam negeri terdapat penggunaan pupuk subsidi dan non-subsidi.
Menko Airlangga menegaskan bahwa tentu akan ada pembatasan penggunaan pupuk terkait dengan komoditas.