Berita Bima
Tidak Ada Alokasi Pengadaan Dalam APBD II, Koleksi Buku di Perpustakaan di Bima Hanya 2 Rak
Terlihat kontras dengan bangunan perpustakaan yang megah, dibangun dengan anggaran Rp 8,68 miliar bersumber dari Pemerintah Pusat
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Koleksi buku Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusda) Kabupaten Bima, sangat sedikit.
Terlihat kontras dengan bangunan perpustakaan yang megah, dibangun dengan anggaran Rp 8,68 miliar bersumber dari Pemerintah Pusat.
Dalam gedung berlantai dua ini, buku hanya terlihat di lantai 1 yang berjejer pada 2 rak.
Baca juga: Anggota Dewan Tersangka Dugaan Korupsi Dana PKBM di Bima Tidak Ditahan, Polisi: Dikenai Wajib Lapor
Baca juga: Pejabat Eselon II Dirotasi, 2 Jabatan di Pemerintah Kota Bima Kosong
Sedangkan lantai 2 masih kosong tanpa ada koleksi buku yang dipajang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bima A Saling Gani tidak menampik kondisi koleksi buku yang masih sangat minim ini.
"Tidak hanya buku, fasilitas lain juga masih banyak yang harus dilengkapi," ujarnya.
Untuk melengkapinya, saat ini pengurus sedang menyusun dokumen untuk permohonan bantuan kembali ke Pemerintah Pusat.
"Pekan depan rencananya sudah dikirim," ujarnya.
Lalu bagaimana dengan anggaran daerah sendiri?
Menurut Gani, tidak memiliki harapan sokongan anggaran dari APBD II karena tahun ini masih fokus pada penanganan Covid-19.
Pada tahun 2023 mendatang, Gani juga mengaku belum bisa memastikan apakah akan ada alokasi untuk perpustakaan atau tidak.
Jika anggaran memadai, rencananya perpustakaan akan dilengkapi dengan taman baca dan akan ada perpustakaan digital.
Dengan adanya program perpustakaan digital, diharapkan proses literasi semakin luas dan mudah diakses sehingga Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Kabupaten Bima meningkat. (*)