Indonesia Jadi Presidensi G20, Total 438 Pertemuan akan Digelar Sepanjang Tahun 2022

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kepemimpinan atau presidensi Indonesia dalam forum G20 telah dimulai.

Sepanjang tahun 2020 total 438 pertemuan akan berlangsung di Indonesia terhitung sejak 24 Februari 2022.

Ke-438 pertemuan ini terdiri dari 1 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), 20 Pertemuan Tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral.

Kemudian 17 Pertemuan Tingkat Sherpa/Deputy Finance.

Sebanyak 56 Pertemuan Tingkat Working Group, dan 90 Pertemuan Tingkat Engagement Group.

“Ada 184 semua, jumlahnya dan 254 side event dan program road to G20 Indonesia 2022,” kata Muhsin Syihab, selaku Staf Ahli Hubungan Antarlembaga, Kementerian Luar Negeri RI dalam Seminar G20, di Taman Budaya NTB, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: KTT G20 di Indonesia Merupakan Forum Ekonomi Bukan Politik, Putin Belum Pasti Hadir

Baca juga: Putin Akan Hadiri G20 Bali, Indonesia Tidak Akan Memihak Siapapun

Berbagai daerah di Indonesia dipilih sebagai lokasi Side Event G20 yakni dua side event digelar di Bali.

Setelah itu ada pula Labuan Bajo. Salah satu lokasi yang dipilih yakni Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat.

Puncak Waringin dijadikan sebagai simbol pusat kolaborasi dan bertukar informasi antara pelaku ekonomi.

Lokasi side event selanjutnya akan berlangsung di Jakarta seperti Pekan Fintech Nasional hingga Sharia Economic Festival.

Terakhir, Solo side event yang diadakan yaksi International Wellness Tourism Conference Festival.

Menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diadakan pada November 2022 mendatang, kata Syihab, sejumlah pertemuan telah terlaksana.

Seperti Desember 2021 lalu First G20 Sherpa Meeting.

Kemudian pertemuan terakhir pada Maret 2022, yakni Digital Economy Working Group yang diadakan di Senggigi, Lombok Barat.

(*)