Berita Bima
Tiga Sekolah Swasta di Kota Bima Terancam Tak Bisa Cairkan Dana BOS
Gara-gara salah menginput data, tiga sekolah swasta di Kota Bima hingga kini tidak bisa mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Gara-gara salah menginput data, tiga sekolah swasta di Kota Bima hingga kini tidak bisa mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dari tiga sekolah ini, satu di antaranya merupakan sekolah favoit do Kota Bima yakni SMP Insan Kamil.
Dari total 104 SD dan SMP, hanya tiga sekolah belum menerima bantuan dana dari pemerintah pusat tersebut.
"Yakni SD Integral, SMP Insan Kamil dan SMP Nurul Ikhsan Kota Bima," sebut Kasi Kelembagaan dan Sarpras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, Saiful Akbar, Rabu 23 Maret 2022.
Baca juga: Pesan Toleransi dan Deradikalisasi dari HUT SMPN 8 Kota Bima
Baca juga: Jadi Bunda Literasi, Bupati Bima: Tidak Hanya Sebagai Simbol
Tiga satuan pendidikan tersebut, sebelumnya sudah mengajukan dokumen sebagai syarat pencairan BOS.
Namun, dikembalikan karena ada kesalahan penginputan data di Surat Pertanggungjawaban (SPj).
"Kalau bisa lebih cepat itu lebih bagus, biar pemanfaatan BOS tidak jauh rentangnya dari sekolah lain," harapnya.
Kemudian menurut dia, sekolah bisa segera merealisasikan program sesuai yang tertuang dalam Rencana Anggara Belanja (RAB) sekolah.
Mutu pendidikan bisa lebih baik, mulai dari mutu tenaga pendidik, sarana dan prasarana, hingga kesiswaan.
"Karena pemanfaatan dana BOS hanya untuk tiga poin itu," akunya.
Artinya, jika mereka lamban melakukan pencairan, peningkatan mutu pendidikan sekolah akan berpengaruh.
Karena tidak ada anggaran untuk mendukung setiap kegiatan di RAB.
"Memang tidak ada batas waktunya, tapi masalahnya sekolah sendiri yang ketinggalan mutu," jelas Saiful.
(*)
