Opini
Selamat Datang Rektor Universitas Mataram Bambang Hari Kusumo
Prof. Bambang Hari Kusumo, Ph.D. yang alumni Unram (S1), Australia (S2) dan New Zealand (S3) memenuhi persyaratan.
Prestasi yang paling dia banggakan adalah ketika terpilih sebagai peneliti terbaik dari The New Zealand Society of Soil Science tahun 2007, dan ketika disertasinya dinyatakan lolos tanpa perbaikan oleh Gradutae Reseach School, Massey University; sebuah prestasi yang tidak banyak mahasiswa asing yang mendapatkannya.
Saya dan beberapa teman dari Pemprov, termasuk Wakil Ketua DPRD NTB kala itu, pak Suryadi Jayapurnama, berkesempatan untuk berkunjung ke New Zealand di akhir tahun 2009.
Ketika itu, Rektor Unram baru saja berganti, dari Prof. Mansur Ma’shum ke Prof. Sunarpi.
Waktu itu ada kerjasama baru yang sedang dirintis antara Pemda NTB, Unram, dengan Massey University; yang difasilitasi oleh Bambang HK.
Terkait dengan pengembangan ternak sapi. Maklum saat itu, salah satu program unggulan Pemrov NTB adalah Bumi Sejuta Sapi. Sementara, kerjasama penelitian antara Unram dengan Massey juga berkaitan dengan sapi.
Oleh karena itu, Rektor Unram kala itu, mengajak saya yang kebetulan baru menjabat sebagai Kepala Bappeda Provinsi untuk turut serta dalam kunjungan tersebut.
Pada saat kami jalan-jalan berdua keliling-keliling kampus Massey University, tiba-tiba saja Bambang nyeletuk. Unram harus bisa meniru Massey University.
Dari pengelolaan kegiatan akademiknya, prestasi dan produktivitas para pengajarnya, sampai pada penataan dan pemeliharaan kampusnya.
Alasan Bambang ingin meniru Massey University adalah karena dari segi ukuran kampus, antara Massey dengan Unram tidak jauh berbeda. Jumlah mahasiswanya sama-sama 30 ribuan.
Begitu juga jumlah dosen dan tenaga kependidikannya. Namun dari segi prestasi akademik di dunia, tentu Massey jauh lebih unggul.
Tahun 2019, MU termasuk 300 besar dunia berdasarkan QS World University. Sementara Unram masih jauh sekali dari itu.
Ada kalimat yang keluar dari Bambang HK waktu kami jalan-jalan berdua saat itu. Kurang lebih sebagai berikut: “mungkin kalau kita yang pegang, baru kita bisa menirukan berbagai prestasi Massey ini,” katanya.
Artinya pada waktu itu dia sudah punya angan-angan untuk menjadi pimpinan di Unram, sekembali dari tugas belajar.
Gagal jadi PD III, Posdoc di NZ
Saya lupa persisnya, tapi yang saya ingat, sekembali dari belajar di NZ dan meraih gelar Ph.D., Bambang sempat cerita ke saya kalau ingin mendaftarkan diri untuk menjadi PD III atau sekarang Wakil Dekan III.