Opini
Selamat Datang Rektor Universitas Mataram Bambang Hari Kusumo
Prof. Bambang Hari Kusumo, Ph.D. yang alumni Unram (S1), Australia (S2) dan New Zealand (S3) memenuhi persyaratan.
Maklum saya tahu ketika mahasiswa Bambang cukup aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan. Begitu juga ketika menjadi dosen, hubungannya dengan mahasiswa cukup dekat.
Karena itu dia merasa cocoklah untuk memulai kariernya menjadi unsur pimpinan di kampus, dimulai dari PD III. Namun belakangan saya dengar, bukan dia yang terpilih.
Artinya dia gagal menjadi PD III. Karena gagal menjadi PD III akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke New Zealand, menjalani kegiatan Post Doktoral selama dua tahun.
Dia mendapatkan dana dari Massey University, karena prestasi yang diraih semasa menjadi mahasiswa doctoral di sana.
***
Tepat tanggal 8 Maret 2022 Prof. Bambang Hari Kusumo, M.Ag.St.; Ph.D. resmi menjadi Rektor Universitas Mataram.
Jabatan yang tentu sangat prestisius, tidak hanya di dunia administrative kampus, tapi lebih penting adalah di dunia akademik.
Dunia perguruan tinggi, sekarang sudah tidak masanya lagi untuk bermain di tingkat lokal, tapi tuntutannya adalah harus sudah bisa menjadi bagian dari kampus di tingkat global.
Itulah sebabnya, ketika Prof Sunarpi (alm) menjadi rektor, visi Univeritas Mataram ditetapkan sebagai World Class Research University in 2025.
Suatu visi yang sebagian orang mengatakan terlalu ambisius bahkan bombastis, tapi menurut saya, memang seharusnya demikian.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, gerak langkah setiap Perguruan Tinggi di seluruh dunia pastilah sama: menuju universitas klas dunia alias World Class University.
Indikatornya yang paling sederhana adalah keterbukaan setiap PT untuk menjadi tempat kuliah bagi mahasiswa asing.
Saat ini, salah satu Indikator Kinerja Utama setiap Perguruan Tinggi adalah berapa banyak Prodinya yang berstandar internasional. Juga seberapa mampu setiap PT menjalin Kerjasama dengan mitra klas dunia, termasuk dalam hal ini adalah Perguruan Tinggi Berklas Dunia (QS 100).
Tidak mudah memang. Tapi sebagai orang yang mengalami langsung bagaimana proses belajar mengajar di kampus “berkelas dunia,” pak Rektor Bambang tentu sudah memiliki kiat-kiatnya.
Ketika dinyatakan menang dalam proses pemilihan rektor pada tanggal 8 Februari 2022 yang lalu, saya mengirimkan WA ke Sang Pemenang: “Rumus sukses menjadi penerus itu sesungguhnya sederhana. Ambil yang baik-baik dan tinggalkan yang kurang baik dari para pendahulu. Plus buat inovasi dan cari inspirasi dari luar.” As simple as that. Sesederhana itu.