MotoGP Mandalika 2022
Halimah Hanya Bertahan 40 Menit
Halimah dan rekan bergegas menuju lokasi yang dituju. Mengantongi tiket yang dibeli lewat platform xplorin, Halimah antre dari sisi barat
Penulis: Dion DB Putra | Editor: Wahyu Widiyantoro
Lamanya waktu antre saya alami sendiri saat menukar dua tiket pada Kamis sore 17 Maret 2022. Saya beli tiket untuk menonton pada hari terakhir MotoGP, Minggu 20 Maret 2022.
Saya mulai masuk dalam jalur antrean pukul 15.10 Wita dan baru bisa menukarkan tiket di loket pukul 18.20 Wita. Lebih dari tiga jam berdiri berimpitan.
Lumayan gerah. Tapi saya merasa lebih beruntung karena tidak terpanggang terik mentari dibandingkan mereka yang antre sejak pagi hingga Kamis siang.
Memberi kenyamanan
Janji panitia memberikan pelayanan cepat, aman dan nyaman bagi penonton MotoGP edisi perdana di Sirkuit Mandalika agaknya masih jauh dari ideal.
Umummya mereka menggerutu sambil berharap pengalaman musim ini jangan terulang di masa mendatang.
"Kalau model antre macam begini, tahun depan orang malas datang ke Lombok untuk menonton MotoGP," kata Slamet Mulyadi yang datang dari Jakarta bersama rombongan 15 orang.
Kiranya tepat pandangan pemerhati pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Taufan Rahmadi.
Menurut dia, penyelenggara dalam hal ini ITDC dan MGPA bersama pemangku kepentingan terkait harus segera mengambil langkah konkret demi pembenahan.

Ia menyarankan penempatan tempat penukaran tiket menyebar di beberapa titik strategis.
Sebut misalnya pelabuhan dan bandara sebagai pintu masuk serta lokasi lain yang gampang dijangkau publik.
"Lebih hebat lagi jika para penonton MotoGP yang berasal dari luar daerah sudah bisa menukar tiketnya di bandara asal mereka sebelum berangkat menuju Lombok," kata Taufan kepada TribunLombok.com, Senin (16/3/2022).
Penyelenggara menyiapkan empat lokasi penukaran tiket MotoGP Mandalika 2002 yaitu Bandara Selaparang, eks lokasi embarkasi haji Bandara Lombok, areal parkir timur dan barat Sirkuit Mandalika.
Khusus di Kota Mataram, satu-satunya lokasi penukaran tiket di Bandara Selaparang memang belum memberikan kenyamanan.
Taufan Rahmadi menitipkan pesan agar penyelenggara menghindari kesan buruk dari para penonton yang hampir 90 persen berasal dari luar daerah Nusa Tenggara Barat.