Keberadaan Minyak Goreng Masih Tak Merata, Gubernur NTB: Akibat Distribusi ke Luar Negeri
Minyak goreng belum juga mudah ditemui di pasaran, termasuk oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Utara.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
"Dinas perdagangan provinsi NTB sudah bersurat ke pusat untuk permintaan stok minyak pada distributor dan langkah-langkah dari distributor sudah mengajukan permintaan ke masing-masing distributor," jelasnya, awal Maret lalu (2/3/2022).
Sementara itu, Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, meminta warga untuk mengurangi penggunaan minyak goreng mengingat harganya yang masih susah dikendalikan.
Baca juga: Presiden Jokowi Cek Langsung Ketersediaan Minyak Goreng di Pasar, Ini Katanya
Permintaan ini disampaikannya, dalam sebuah postingan ketika berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Dalam penjelasan tertulisnya, Bang Zul, akrab politisi PKS tersebut, menyebut saat ini produsen minyak goreng di Indonesia memilih menjual minyak goreng ke luar negeri hingga berpengaruh besar terhadap cadangan di Indonesia.
Ia menilai hal tersebut terjadi karena harga minyak goreng di luar negeri lebih mahal dibandingkan dalam negeri.
"Dengan menjualnya ke luar negeri, dengan harga lebih tinggi tentu keuntungannya jadi lebih besar dibandingkan menjualnya di dalam negeri," tulis Bang Zul dalam postingan instagramnya (14/3/2022).
(Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon) (Kontan.co.id/Nuverius Laoli)