Pemkot Mataram Gelar Operasi Pasar Murah, Minyak Goreng jadi Incaran Warga
Pemerintah Kota Mataram berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan NTB menggelar Operasi Pasar Murah di Halaman Barat Islamic Centre.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Kota Mataram berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Barat menggelar Operasi Pasar Murah di Halaman Barat Islamic Centre, Senin (14/3/2022).
Operasi Pasar yang rencananya berlangsung selama tiga hari mulai Senin (14/3/2022) hingga Rabu (16/3/2022) menyediakan berbagai komoditas kebutuhan pokok.
Seperti minyak goreng, telur, gula, bawang merah, cabai, beras dan daging.
Sekurangnya 5.400 liter minyak goreng dari lima distributor telah disiapkan oleh pemkot Mataram.
Selain minyak goreng, Dinas Perdagangan Kota Mataram juga menyiapkan gula pasir sebanyak 300 kilogram dari dua distributor.
Baca juga: Gelar Musrenbang Khusus Anak, Pemkab Lombok Tengah Beri Ruang Anak dalam Pembangunan
“Jadi jika kita melakukan operasi pasar itu untuk mempengaruhi tingkat harga yang berkembang agar harga ekspektasi tidak semakin dalam kondisi yang berlebihan,” kata Heru Saptaji, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB.
Ia menambahkan BI NTB mencatat dalam rentang waktu Februari hingga Maret harga komoditas pangan strategis seperti cabai merah, bawang merah dan minyak goreng mengalami kenaikan dan kelangkaan.
Hal ini lah yang kemudian perlu direspon secara cepat bersama dengan pemkot melalui Operasi Pasar Murah ini.
Dalam operasi pasar itu, minyak goreng menjadi incaran warga karena memang ] saat ini komoditas itu mengalami kelangkaan.
Pantauan Tribunlombok.com, sejak pukul 07.00 WITA puluhan warga telah berkumpul di stand khusus untuk mengambil nomor antrean.
Baca juga: Gubernur NTB Minta Warga Kurangi Penggunaan Minyak Goreng
Baca juga: 14 Kontainer Bermuatan Minyak Goreng Akan Tiba di Mataram, Wali Kota: Jangan Ada Panic Buying
Tepat pukul 08.00 WITA, petugas mulai memanggil warga sesuai nomor urut antrean.
Kemudian warga bisa masuk dalam stand penjualan yang telah dipenuhi oleh berbagai komoditas.
Dari beragam komoditas di stand tersebut, tampak meja penjualan minyak goreng paling padat dipenuhi warga.
Warga hanya diberi jatah satu kemasan per orangnya yang dipatok seharga Rp 14 ribu per liter.
Setelah mendapatkan kebutuhan pokok yang diinginkan, warga bisa langsung membayar menggunakan pembayaran tunai maupun cashless.
Warga yang telah melakukan transaksi harus mencelupkan jari dalam tinta sebagai tanda telah melakukan transaksi agar tidak melakukan pengulangan antrean.
(*)