Sejumlah Fasilitas Umum di Kota Mataram Masih Longgar Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa menyebut sejumlah fasilitas umum di Kota Mataram abai dalam penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi.

Sedang menurutnya sejauh ini aplikasi tersebut mampu melakukan tracing dan menurunkan kemungkinan penyebaran Virus Corona di fasilitas umum.

“Memang ada juga yang mengabaikan, biasalah namanya juga sebuah sistem siapa pun itu selalu ada yang baik dan ada yang buruk. Itu biasa itu,” kata Nyoman saat dihubungi oleh Tribunlombok.com, Kamis (4/3/2022).

Baca juga: Dikes Kota Mataram: DBD Tidak Hilang Hanya Karena Fooging

Baca juga: Kasus DBD di Kota Mataram Alami Penurunan, Warga Diminta Tetap Waspada

Satgas Covid-19 Kota Mataram hingga saat ini melakukan sosialisasi serta himbauan bagi fasilitas umum yang tidak menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi dengan ketat.

Pihaknya pun menyebut belum bisa menerapkan sanksi pada fasilitas umum yang tidak awas dalam menerapkan aplikasi ini.

Nyoman mengingatkan aplikasi tersebut perlu dimanfaatkan sebaik mungkin karena dampaknya jelas akan dirasakan oleh masyarakat.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperhatikan hal ini.

Disebut, penerapan aplikasi Peduli Lindungi merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Wali Kota Mataram pada pertengahan September 2021 lalu untuk diterapkan secara masif.

“Pelaku usaha, pengelola fasilitas publik, perkantoran termasuk di dalamnya di mana surat yang ditandatangani oleh Wali Kota itu memang menghimbau, memerintahkan kepada semua penanggung jawab tempat usaha untuk memasang aplikasi Peduli Lindungi,” jelasnya.

Akan tetapi, pasca dua tahun kebijakan tersebut berjalan hingga saat ini masih ditemukan fasilitas umum yang longgar dalam menggunakannya. 

(*)