Ekspor NTB Melonjak Signifikan Awal Tahun 2022, Sektor Tambang Masih Mendominasi
Nilai ekspor NTB naik signifikan pada awal Januari 2022. Kenaikan ekspor ini masih didominasi sektor pertambangan. Tujuan ekspor utama adalah China.
lihat foto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengawali tahun 2022 dengan nilai ekspor cukup baik.
Nilai ekspor NTB mengalami kenaikan signifikan. Tapi nilai impor juga mengalami kenaikan, meski masih di bawah nilai ekspor.
Negara tujuan ekspor NTB tertinggi adalah China, India, dan Jepang.
Sedangkan barang-barang impor NTB terbesar berasal dari Jepang, Amerika Serikat, dan Thailand.
Surplusnya ekspor NTB di awal tahun menjadi tanda bagus untuk pertumbuhan nilai ekspor tahun ini.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB), hari ini, Selasa, 1 Maret 2022, nilai ekspor Provinsi NTB selama Januari 2022 mencapai US$ 249,50 juta.
Baca juga: NTB Ekspor 37 Ribu Tas Ketak Karya 700 Pengerajin ke Arab Saudi
Baca juga: Petani Kopi dan Gula Aren Lombok Barat Diminta Manfaatkan Peluang Ekspor
"Mengalami kenaikan sebesar 326,70 persen jika dibandingkan dengan ekspor Desember 2021 sebesar US$ 58,47 juta," kata Kepala BPS Provinsi NTB Drs Wahyudin MM, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Maret 2022.
Lebih lanjut, dia menjabarkan, bila dibandingkan periode yang sama tahun 2021, nilai ekspor NTB bulan Januari 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 274,34 persen.
"Tercatat nilai ekspor Provinsi NTB Januari 2021 sebesar US$ 66.651.399," katanya.
Wahyudin menyebutkan, China menjadi negara tujuan ekspor NTB paling besar, dengan nilai ekspor US$ 95,08 juta sekitar 38,11 persen.
Kemudian India dengan nilai US$ 75,35 juta atau sekitar 30,20 persen. Disusul Jepang sebesar US$ 38,87 juta atau sekitar 15,58 persen.
Juga Korea Selatan dengan nilai US$ 38,81 juta atau sekitar 15,56 persen, serta ke Hongkong dengan nilai US$ 927,9 ribu atau sekitar 0,37 persen.
"Nilai ekspor NTB ke negara lain hanya mencapai 0,18 persen dari total ekspor Januari 2022," ujarnya.
Baca juga: Kerajinan Cukli dari Lombok yang Mendunia
Komoditas barang yang diekspor NTB adalah barang galian/tambang non migas sebesar US$ 247,8 juta atau 99,33 persen.
Disusul perhiasan/permata sebesar US$ 1,02 juta atau 0,41 persen.
Kemudian komoditas Tembakau sebesar US$ 191 ribu atau 0,08 persen.
![[FULL] Kesaksian Murid yang Belajar di Markas PKI sebelum G30S, Ungkap Kondisi Sumur Lubang Buaya](https://img.youtube.com/vi/Y9-ffUbZuwc/mqdefault.jpg)
