Ekspor NTB Melonjak Signifikan Awal Tahun 2022, Sektor Tambang Masih Mendominasi
Nilai ekspor NTB naik signifikan pada awal Januari 2022. Kenaikan ekspor ini masih didominasi sektor pertambangan. Tujuan ekspor utama adalah China.
Garam, kapur, dan belerang sebesar US$ 171,4 ribu atau 0,07 persen.
Produk hewani sebesar US$ 106,2 ribu atau 0,04 persen. Serta buah-buahan sebesar US$ 64.323 atau 0,03 persen.
"Negara tujuan ekspor komoditas barang galian atau tambang non migas pada Januari 2022 adalah China, India, Jepang, dan Korea Selatan," ujarnya.

Sedangkan tujuan ekspor perhiasan atau permata adalah Hongkong, Jepang, dan beberapa negara lainnya.
Sementara ekspor kelompok Tembakau ditujukan ke Uni Emirat Arab.
Kelompok komoditas garam, kapur, belerang ditujukan ke China, Korea Selatan,dan beberapa negara lainnya.
Sedangkan kelompok komoditas produk hewani ditujukan ke Italia.

Impor Naik
Kenaikan nilai ekspor NTB juga diikuti kenaikan nilai impor.
Selama Januari 2022 nilai impor NTB sebesar US$ 16,12 juta.
"Ini berarti impor NTB mengalami kenaikan sebesar 274,27 persen dibandingkan impor pada Desember 2021 sebesar US$ 4,30 juta," ujar Wahyudin.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor NTB bulan Januari 2022 mengalami kenaikan 24,37 persen.
Nilai impor NTB Januari 2021 sebesar US$ 12,9 juta.
Impor Provinsi NTB pada Januari 2022 berasal dari Jepang senilai US$ 7,18 juta atau 44,58 persen.
Amerika Serikat dengan nilai US$ 3.53 juta atau sekitar 21,95 persen.