Tanggapan Dikes Bima Soal Ribuan Siswa Madrasah Tolak Vaksin karena Tidak Disetujui Orang Tua

Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, mengaku kaget ketika mengetahui masih ada ribuan siswa Madrasah yang tidak divaksin.

Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Istimewa
Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, mengaku kaget ketika mengetahui masih ada ribuan siswa Madrasah yang tidak divaksin. 

"Kok bisa sampai tinggi begitu yang belum divaksin. Tapi nanti saya akan konfirmasi dulu sama Kemenag Bima ya," jawab Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah, saat dikonfirmasi melalui seluler. 

Ia juga mengungkap, hingga saat ini pihaknya belum menerima data capaian vaksin dari Kemenag. 

Baca juga: Kabupaten Bima Terendah Vaksinasi Covid-19 di NTB, Target 80 Persen untuk MotoGP Mandalika Digeber

Baca juga: Orang Tua Tidak Setuju, Ribuan Siswa Madrasah di Bima Belum Divaksin

Jikapun benar datanya masih tinggi, pihaknya akan melakukan upaya lain untuk menggenjot jumlah sasaran.

Yakni kembali mengundang orang tua wali murid di madrasah, untuk diberikan sosialisasi.

Vaksinasi yang digelar Pemkab Bima di halaman kantor Bupati Bima, menyasar siswa dan ASN.
Vaksinasi yang digelar Pemkab Bima di halaman kantor Bupati Bima, menyasar siswa dan ASN. (Istimewa)

"Ke depan kami akan tingkatkan sosialisasi. Terutama madrasah yang rendah capaian vaksin," beber mantan kepala Puskesmas Soromandi ini.

Menurut dia, secara umum warga negara mulai dari usia tingkat anak-anak hingga Lanjut Usia (Lansia), wajib dilindungi dari wabah penyakit menular.

Sebagai bentuk perlindungan negara, yakni melalui program vaksinasi.

Agar terbentuk imun tubuh secara kelompok, sehingga tidak mudah terpapar virus yang mematikan.

"Ini bentuk perlindungan negara untuk warganya," pungkas Alamsyah

Sebelumnya, Kemenag Kabupaten Bima membeberkan capaian vaksinasi siswa madrasah, yakni baru berada pada angka 2.253 sasaran dari total keseluruhan  sebanyak 5.381 orang.

Sementara 3.128 lain belum divaksin, karena tidak mendapat persetujuan dari orang tua.

Baca juga: Gempur Vaksinasi Covid-19 di Bima, Dokter Jack: Pemerintah Hingga Masyarakat Terlibat

Rinciannya, untuk tingkat MAN baru 816 orang.

Dari jumlah peserta didik sebanyak 1392 orang.

Kemudian tingkat MTsN baru 1.363, dari total jumlah siswa sebanyak 1.642 orang. 

Untuk siswa MIN, dari total keseluruhan sebanyak 3.895 orang, sementara yang telah divaksin sedikitnya baru 281 sasaran.

(*) 
 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved