Nasib Pelajar di Pelosok Bima, Bertaruh Nyawa saat Belajar di Bawah Gedung Rusak

Kondisi gedung SMP 12 Satap Langgudu, Kabupaten Bima sangat memperihatinkan. Para siswa belajar di gedung rusak yang membahayakan keselamatan siswa.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Dok. Istimewa
Kondisi SMP 12 Satap Langgudu Bima yang ambruk sejak tahun 2020. 

Akibat kondisi sekolah tersebut, dua tahun terakhir tidak sedikit siswa yang memilih pindah sekolah.

Ada yang pindah ke MTs, bahkan ke SMP lain yang terletak di desa lain kecamatan setempat.

"Sekarang siswa yang tersisa hanya 36 orang," terangnya.

Samiun tidak mengetahui apakah pihak sekolah sudah mengadukan kondisi sekolah ke Dikbudpora Bima.

Namun, beberapa waktu lalu dia pernah dilihat Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer datang ke sekolah tersebut.

"Saat itu dijanjikan dalam waktu dekat akan diperbaiki. Nah, rencana perbaikannya kapan?," tanya Samiun.

Samiun menambahkan, persoalan fasilitas dasar rakyat di Desa Kalodu yang perlu perhatian bukan hanya jalan.

Tapi juga kebutuhan dasar lain, seperti sekolah yang saat ini ia ungkap.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Bima memiliki perhatian lebih pada kebutuhan dasar rakyat di desanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved