Ini Deretan Pantai Menawan di Kuta Mandalika, Lokasi Favorit Pengunjung Saat Event Bau Nyale
Festival Bau Nyale (menangkap cacing laut) merupakan tradisi masyarakat suku Sasak Lombok.
Penulis: Sinto | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Festival Bau Nyale (menangkap cacing laut) merupakan tradisi masyarakat Suku Sasak Lombok.
Nyale sendiri berarti cacing laut sementara bau berarti menangkap.
Tradisi setiap tahun di kawasan Pantai Mandalika.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Sempatkan Waktu ke Tetebatu di Sela Festival Pesona Bau Nyale 2022
Baca juga: Jelang Puncak Bau Nyale, Ini Keseruan Tradisi Adu Ketangkasan Peresean Suku Sasak di Kuta Mandalika
Nyale dipercaya masyarakat suku Sasak Lombok sebagai jelmaan Puteri Mandalika yang sangat terkenal akan kecantikannya.
Terdapat beberapa spot pantai menarik di kawasan Kuta Mandalika.
Pantai-pantai ini bisa dijadikan lokasi untuk bau nyale.
1. Pantai Seger

Masyarakat suku Sasak Lombok percaya jika dahulu Putri Mandalika terjun ke Pantai Seger Kuta Mandalika dan wujudnya berubah menjadi Nyale saat menceburkan dirinya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari pertempuran para pangeran yang bersaing mempersunting sang putri.
Ia tidak ingin terjadi kekacauan di Pulau Lombok.
Selanjutnya kemudian Pantai Seger menjadi pusat menangkap nyale ini setiap tahun.
Terdapat monumen patung Putri Mandalika di Pantai Seger yang di mana Pantai Seger dipercaya sebagai tempat Putri Mandalika menceburkan dirinya ke laut.
Area patung Putri Mandalika ini juga dibangun patung pangeran-pangeran yang ikut menyaksikan Putri Mandalika.
Pantai Seger memang menjadi favorit masyarakat suku Sasak Lombok untuk Bau Nyale.