Di Malam Festival Sadeka Ponan, Ketua Dewan Kesenian Sumbawa Serukan Beradaptasi dengan Pandemi
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Sumbawa Ir H Iskandar Medef ingatkan penerapan prokes di masyarakat.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Sumbawa Ir H Iskandar Med Ef ingatkan penerapan prokes di masyarakat.
Dalam acara malam Festival Sadeka Ponan, Sabtu, (19/2/2022) itu, ia mengungkap ada anggapan virus Covid-19 disetting waktu memuncaknya.
Keterangan itu disampaikan di hadapan para hadirin, serta masyarakat Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir yang menjadi tuan rumah acara malam itu.
Baca juga: Pipa PDAM Rusak, Korban Banjir Sumbawa Terancam Krisis Air Bersih
Baca juga: Wabup Sumbawa Sambangi Lokasi Banjir di Kecamatan Alas, Tengok Kondisi Korban
Anggapan tersebut timbul terkait kebiasaan menjelang ramadhan lonjakan Covid-19 meningkat.
Sementara di hari-hari besar lain keadaan tampak biasa-biasa saja.
Namun kata Iskandar, pandangan tersebut salah.
Pikiran ini muncul karena masyarakat tidak membaca data secara pasti.
Akhirnya masyarakat memiliki kecenderungan bertindak untuk membebaskan diri dari aturan.
"Mari kita baca dengan hati yang terbuka dengan pikiran-pikiran yang normal," kata Iskandar.
Hal ini disampaikan karena Iskandar melihat pikiran tersebut membuat masyarakat cenderung membebaskan diri dari aturan Prokes.
Akhirnya, semua masyarakat berpotensi menerima lonjakan kasus Covid-19 yang memaksa pemerintah kembali mengeluarkan aturan.
"Mau tidak mau kita harus beradaptasi dengan situasi pandemi ini," jelas Iskandar.
Ia kemudian menginginkan masyarakat untuk tetap dalam ketaatan atas instruksi Pemerintah.
"Tidak ada petunjuk dalam agama dalam menentang pemimpin," tutup Iskandar.
(*)