Belasan ASN Terpapar Covid-19, Kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan di Mataram 'Lockdown'

Kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan di Mataram 'Lockdown' karena sejumlah pegawainya terpapar Covid-19. Untuk sementara pegawai jalani WFH.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/Patayatul Wahidah
Kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara I ditutup karena sejumlah pegawainya terkena Covid-19, Jumat, 18 Februari 2022. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kasus Covid-19 mengalami peningkatan di Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak terkecuali di lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Mataram.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB mencatat sebanyak 110 kasus baru ditemukan di Kota Mataram per Kamis, 17 Februari 2022.

Bahkan pelayanan kantor salah satu instansi pemerintahan pun terpaksa ditutup karena banyak pegawainya terpapar Covid-19.

Seperti Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara I.

Kantor ini di-lockdown karena sejumlah pegawainya diketahui terpapar Covid-19.

Dari informasi yang dihimpun Tribunlombok.com, dari 57 pegawai kantor ini, sebanyak 11 orang tertular Covid-19.

Baca juga: Cara Emak-emak Lombok Timur Melawan Covid-19, Gelar Olahraga Bersama Tiap Pagi

Baca juga: Covid-19 di Kota Bima Terus Bertambah, 59 Orang Meninggal Dunia, Isoter Tak Kunjung Disiapkan

Untuk mengkonfirmasi informasi tersebut, Tribunlombok.com pun datang mengunjungi kantor instansi ini, Jumat (18/2/2022).

Tapi tidak ada aktivitas yang berlangsung di kantor tersebut.

Satu-satunya akses keluar masuk kantor tersebut terkunci dan tampak dua kendaraan dinas terparkir di halaman.

Hanya terlihat aktivitas dari seorang penjaga keamanan dan seorang penjaga kebersihan yang berada di lokasi.

Nyoman Jayatra, penjaga keamanan di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara I yang ditemui menyebut, lockdown telah berlangsung selama dua hari.

Ia menjelaskan, saat ditemukan kasus Covid-19, separuh ASN melakukan work from home (WFH) dan sebagian lagi masuk alias work from office (WFO).

“Awalnya itu dari hari Senin kemarin sudah ada yang kena Covid jadi mulainya sebenarnya dari Senin kemarin,” jelasnya.

Akan tetapi terjadi peningkatan kasus sehingga lockdown diberlakukan di kantor tersebut.

Informasi terakhir yang Nyoman dapatkan menyebutkan, Senin (21/2/2022) nanti akan dilakukan swab massal kepada ASN maupun pegawai di instansi tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved