Kasus Covid-19 di Kota Bima Makin Serius, Omicron Menghantui, Pemkot Tak Kunjung Siapkan Isoter
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Bima belum menyiapkan tempat untuk Isolasi Terpadu (Isoter).
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Hingga saat ini, Pemerintah Kota Bima belum menyiapkan tempat untuk Isolasi Terpadu (Isoter).
Padahal, tren penyebaran dan penambahan kasus baru covid-19 di Kota Bima sangat signifikan.
Dalam satu hari, bisa tercatat puluhan orang yang dinyatakan positif covid-19.
Baca juga: Kota Bima Terapkan PPKM Level 3, Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dibatasi 50 Persen
Baca juga: Acara Gowes Bareng Gubernur NTB Jadi Sorotan di Tengah Naiknya Kasus Covid-19 Kota Bima
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Ahmad S.Sos., mengakui hingga saat ini belum ada Isoter di Kota Bima.
"Yang menentukan itu Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi. Karena beliau ketua Tim Gugus tugas penanganan Covid-19," kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadi ledakan kasus, maka pusat isolasi terpadu harus disiagakan pemerintah.
Apakah nanti di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) atau pada tempat lain.
Melihat peningkatan kasus yang cukup signifikan belakangan ini, Ahmad mengaku khawatir Kota Bima sudah dijebol varian baru Covid-19, Omicron.
"Belum tahu hasil uji laboratoriumnya. Apakah ini varian Omicron atau Delta," bebernya.
Akan tetapi aku Ahmad, dikhawatirkan mengarah ke varian omicron.
Karena lonjakan kasus cukup cepat, dengan waktu yang relatif singkat.
"Tiga pekan terakhir angka pasien terjangkit Covid-19 di Kota Bima terus merangkak naik," tegasnya.
Ahmad mencatat data terakhir, saat ini ada 181 pasien. Tujuh orang dirawat di RSUD Bima dan 174 orang menjalani Isolasi Mandiri. (*)