Video Permintaan Maaf Ganjar Pranowo Soal Konflik di Desa Wadas: 'Saya yang Bertanggung Jawab'
Ganjar Pranowo berjanji akan melepaskan puluhan warga Desa Wadas yang ditangkap oleh aparat kepolisian.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty
"Komas HAM juga sepakat dengan hal itu (memulangkan warga Wadas)" ungkapnya.
Selain itu, ia juga menuliskan caption video di unggahannya.
Berikut isi lengkapnya.
"Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas. Saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab
Kemarin malam saya sudah menelepon Pak Kapolda dan Pak Wakapolda. Saya menyampaikan agar warga Wadas dibebaskan dan kami bersepakat insyallah hari ini warga akan dipulangkan.
Selanjutnya, kami membuka ruang dialog dengan fasilitasi Komnas HAM agar penyelesaian masalah ini menjadi kebaikan untuk semua pihak."
Curhat Warga Desa Wadas yang Mengaku Diteror
Konflik ini bermula dari kedatangan ratusan aparat kepolisian ke tempat tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/2/2022).
Kedatangan petugas untuk mengamankan proses pengukuran tangan untuk pembangunan Waduk Bener.
Baca juga: Konflik di Desa Wadas Disorot, Ganjar Pranowo Minta Maaf: Mungkin Ada Kekerasan, Tak Mengamankan
Baca juga: Heboh Polisi Kepung Desa Wadas di Purworejo, Beberapa Warga Ditangkap, Berikut Awal Mula Masalahnya
Selain itu, sejumlah warga Desa Wadas juga mengaku mendapatkan teror dari orang yang tidak dikenal.
Salah satunya pria bernama Susanto.
Teror yang dialami Susanto diceritakan oleh anaknya, Nurhayati.
Ia menyebutkan ayahnya terpaksa pindah rumah dari Randu Parang setelah diketahui lobang kunci pintu di lem sehingga tak bisa masuk.
Baca juga: Bendungan Bener Ditolak Warga Wadas, Muncul Polemik tentang Ganti Rugi hingga Bentuk Intimidasi
"Karena beliau takut, saya mengajak ayah untuk tinggal di rumahnya di Desa Kali Urip," jelasnya, Selasa (9/11/2021).