KKN Unram Menginisiasi Pembentukan KWT, Sulap Limbah Ternak dan Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik
Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Mataram Desa Selengan menginisiasi terbentuknya KWT Lestari buat pupuk organik dari limbah ternak dan rumah tangga
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Mataram Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, menginisiasi terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari, Desa Selengen, Dusun Gubuk Baru, Lombok Utara.
Pembentukan KWT ini merupakan rangkaian pertama dalam program pemberdayaan masyarakat yang mereka canangkan, dengan fokus pada kelompok ibu-ibu di desa tersebut.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak Selasa, 1 Februari 2022 di Posko KKN Tematik Universitas Mataram.
Dijelaskan Riyal pada Tribunlombok.com, Rabu (9/2/2022), latar belakang terbentuknya program ini didorong dengan hasil observasi yang memperlihatkan banyak ibu rumah tangga di desa ini tidak memiliki kegiatan untk mengisi waktu luang.
Baca juga: Angkat Potensi Kain Tenun Desa Semoyang, Mahasiswa KKN Unram Beri Pelatihan Digital Marketing
Selain itu, ketertarikan ibu-ibu dalam bercocok tanam sayur di lahan pekarangan juga menjadi alasan terbentuknya KWT.
"Setelah pelatihan ini akan ada pembinaan secara berkelanjutan oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) Desa Selengan," katanya.
Pemberdayaan juga dilakukan melalui kegiatan pembinaan pembuatan pupuk organik padat dan cair.
Pupuk organik padat (kompos) berasal dari limbah ternak sapi warga yang tidak dimanfaatkan, dari hasil kegiatan masyarakat yang sebagian besar beternak sapi di samping bertani.
Baca juga: Gandeng Dinas Peternakan, Mahasiswa KKN UNRAM Desa Mertak Adakan Pelatihan Penanaman Pakan Ternak
Kata mahasiswa jurusan hukum tersebut, hasil dari pembinaan ini diharapkan dapat menjadi produk usaha yang bisa menambah pendapatan ekonomi anggota KWT Lestari.
Berdasarkan keterangan dari ketua KKN selengen Zulvafril Tri Handaru, peserta sangat antusias hingga selalu datang tepat waktu sesuai dengan yang dijadwalkan.
"Hal tersebut merupakan kebanggaan bagi kami karena ibu-ibu tani sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh teman-teman KKN,” terangnya.
Kepala Desa Selengen Sudarto dalam pidato mengatakan, kegiatan seperti inilah yang dibutuhkan penduduk desa.
Menurutnya, kegiatsn tersebut mengandung output yang jelas dan dapat bersifat berkelanjutan.
"Ditambah lagi dari kegiatan ini bukan hanya menghasilkan produk tetapi juga mampu mengemasnya dengan sedemikian rupa sehingga bisa menjadi produk utama KWT Lestari yang sudah terbentuk," tandasnya.