Jerit Tangis Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri, Tukang Parkir Lihat Tak Berani Menolong
Bahkan, di depan matanya para korban sudah bersimbah darah dan beberapa di antaranya merintih kesakitan.
“Saat itu saya tidak kuat melihat korban, makanya pulang dulu, mandi. Baru naik lagi,” ujarnya.
Bejo mengatakan, kala itu warga, polisi dan relawan sudah mulai mengevakuasi para korban.
Sebelum bus pariwisata nahas itu, sebelumnya juga ada kendaraan yang nyaris kecelakaan .
“Sebelumnya juga ada yang nyaris kecelakaan, tetapi akhirnya selamat,” ungkapnya.
Selain Bejo, ada juga Barhiah.
Ia adalah pedagang makanan di sekitar Bukit Bego yang tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Barhiah mengaku mendengar suara benturan keras saat kecelakaan maut itu terjadi.
Dia kemudian mengecek ke jalan sudah melihat kondisi bus bagian depan ringsek.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, saya mendengar ada benturan keras,"
"Lalu saya ke luar dan bus itu sudah rusak seperti itu," kata dia ditemui di warung miliknya.
Setelah itu, masih menurut Bahriah, ada satu orang diduga pengemudi sudah keluar dari bus kemudian dan meringkuk tidak sadarkan diri.
"Tidak tahu meninggal atau hidup setelah itu, saya masuk lagi," tutupnya.

Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkap keterangan saksi yang berada di dalam bus.
Menurut dia, sebelum kejadian supir tampak panik karena tak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Menaiki Bukit Bego kendaraan tidak kuat sehingga sebagian penumpang turun agar kendaraan bisa menaiki tanjakan. Pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng," katanya dalam konfrensi pers di Polres Bantul, Minggu (6/2/2022).