UPDATE Rusuh Rutan Bima, 17 Orang Tahanan Kabur, 14 Orang Sudah Kembali, 3 Orang Masih Dikejar

Kerusuhan di Rutan Bima ini dipicu seorang tahanan yang ribut karena sidangnya dengan agenda pemeriksaan saksi molor dari jadwal

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Haris Sukamto (kanan) bersama Kepala Rutan Bima M Saleh saat memberikan pernyataan pers, Rabu (2/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Rusuh Rutan Bima pada Selasa (1/2/2022) berujung tahanan kabur sebanyak 17 orang.

Kerusuhan di Rutan Bima ini dipicu seorang tahanan yang ribut karena sidangnya dengan agenda pemeriksaan saksi molor dari jadwal.

Rutan Bima memperbarui data tahanan kabur dari Rutan Bima berikut tahanan kabur yang sudah berhasil dikembalikan lagi ke sel tahanan.

Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Haris Sukamto meninjau langsung Rutan Bima, Rabu (2/2/2022) pascarusuh Rutan Bima tersebut.

Dalam konferensi pers, Haris memastikan jumlah tahanan dan warga binaan yang kabur.

Baca juga: Tahanan Kabur dari Rutan Bima Dikembalikan Satu Persatu oleh Polisi

Baca juga: KRONOLOGI Tahanan Rutan Bima Kabur: Rusuh, Pot Bunga Dilempar, Pintu Besi Dirusak, Kaca Dipecahkan

"Jumlah pastinya 17 orang," ungkap Haris.

Dari 17 orang tersebut, hanya tersisa 3 orang yang masih dalam pencarian.

Rinciannya, 2 orang tahanan kasus narkoba dan 1 orang tahanan kasus pidana penganiayaan.

Ketiganya, merupakan warga Kabupaten Bima.

"Satu orang, tadi pagi datang sendiri ke Rutan. Jadi sisa 3 orang. Semuanya kembali secara sukarela," bebernya.

Kronologi Lengkap Rusuh Rutan Bima

Haris menjelaskan kronologi bagaimana kerusuhan terjadi di Rutan Bima.

Susana di depan Rutan Bima yang jadi tontonan warga pascakerusuhan, Selasa (1/2/2022).
Susana di depan Rutan Bima yang jadi tontonan warga pascakerusuhan, Selasa (1/2/2022). (TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA)

Kerusuhan ini diawali dari kekecewaan seorang tahanan, yang kasusnya masih dalam proses penuntutan di pengadilan.

"Dia bertindak karena rasa keadilannya terusik. Itu manusiawi," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved