Gempa di NTB

Bima, Lokasi Terbanyak Episenter Gempa di NTB Selama Januari 2022

BMKG Stasiun Geofisika Mataram mencatat gempa bumi sebanyak 295 kejadian pada minggu keempat periode 21-28 Januari 2022

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
TribunLombok.com/BMKG Stasiun Geofisika Mataram
Peta gempa bumi yang terjadi selama Januari 2022 dimana pusat gempa didominasi di wilayah Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Aktivitas kegempaan di wilayah NTB sebagian besar berpusat di Bima selama Januari 2022.

BMKG Stasiun Geofisika Mataram mencatat gempa bumi sebanyak 295 kejadian pada minggu keempat periode 21-28 Januari 2022.

Gempa bumi didominasi kejadian kurang dari Magnitudo 3.0 dan kedalaman dangkal kurang dari 60 Kilometer.

Dari ratusan kejadian tersebut, terdapat satu kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah NTB.

Seluruh kejadian gempa bumi tersebut didominasi penyebabnya patahan di sebelah Utara Bima.

Baca juga: Ulasan Gempa Lombok M4,6 Selasa 25 Januari 2022, Mekanisme, Sumber Sesar, dan Kerusakan

Baca juga: Gempabumi M=4,6 Berpusat di Lombok Barat 25 Januari 2022 Dipicu Sesar Lama yang Baru Terdeteksi

"Berdasarkan kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya, aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Back arc Thrust Utara Bima, Sumbawa Strait Strike Slip Fault dan Subduksi Selatan Sumba," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septhiadi, Senin (31/1/2022).

Ardhianto menjelaskan, satu gempa bumi yang dirasakan di NTB itu terjadi pada tanggal 25 Januari 2022 lalu, pukul 05.14 wita.

Gempa bumi tersebut, memiliki kekuatan Magnitudo 4.0 dengan kedalaman 10 kilometer.

Dirasakan di wilayah Mataram dan Lombok Barat dengan intensitas IV MMI, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Denpasar, Badung, Karangasem, Padangbai dan Gianyar dengan intensitas III MMI.

Kemudian, kata Ardhianto, analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya minggu keempat periode 21 - 28 Januari 2022, dikelompokkan menjadi 4 bagian.

Yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.

Adapun uraiannya sebagai berikut:

• Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi, minggu keempat Periode 21-28 Januari 2022 terlihat, kejadian gempa bumi terbanyak, pada tanggal 25 Januari 2022, sejumlah 59 kali kejadian.

• Berdasarkan besar magnitudonya, gempa bumi dengan Magnitudo 3 sebanyak 228 kali kejadian.

Kemudian, gempa bumi dengan magnitudo 3 hingga 5 sebanyak 67 kali kejadian.

Dari sekian banyak gempa bumi, tidak terdapat kejadian gempa dengan magnitudo 5.

• Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman 60 kilometer, sebanyak 273 kali kejadian.

Gempa bumi dengan 60 km sampai 300 kilometer sebanyak 22 kali gempabumi dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan kedalaman di atas 300 kilometer.

Ardhianto mengimbau masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved