MXGP Samota 2022
Kota Bima Sepi dari Kemeriahan MotoGP dan MXGP
Hiruk pikuk dan kemeriahan MotoGP dan MXGP, ternyata tidak dirasakan dunia usaha di Kota Bima.
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Hiruk pikuk dan kemeriahan MotoGP dan MXGP, ternyata tidak dirasakan dunia usaha di Kota Bima.
TribunLombok.com, Jumat (27/1/2022) menyambangi sejumlah sektor usaha, seperti perhotelan dan transportasi.
Pengawas Manajer Hotel dan Restauran Lila Graha, Fatrunnisah kepada TribunLombok.com mengaku, sama sekali tidak mendapat cipratan dari event MotoGP.
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Polres Bima Kota Perkuat Giat Intelejen
Baca juga: Minyak Goreng Satu Harga Mulai Berlaku di Pasar Tradisional Kota Bima
"Nggak ada dampak. Jauh-jauh hari bookingan dari Lombok juga tidak ada. Mungkin Sumbawa yang kena," ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Runis ini mengungkap, sektor pariwisata di kota maupun Kabupaten Bima kurang menjual.
Kata Runis, berbeda dengan Lombok. Event MotoGP dan WSBK sebelumnya adalah susulan, setelah sebelumnya menjual sektor pariwisata.
"Sekarang ini, tamu hotel hanya orang-orang yang punya urusan kedinasan di Bima, " akunya.
Wisatawan mancanegara pun kata Runis, sudah tidak ada yang menyinggahi Bima.
Ini terjadi, pasca insiden pembakaran kantor pemda beberapa tahun lalu.
Rata-rata lanjut Runis, wisatawan mancanegara yang ingin ke Labuan Bajo mengambil penerbangan langsung dari Bali.
Sedangkan dulu, biasanya mereka menyinggahi Kota Bima meskipun hanya beberapa hari saja.
"Bule-bule sekarang sudah tidak ada yang masuk Bima. Jarang sekali, " beber Runis.
Runis juga mengaku, beberapa waktu lalu sempat diundang Dinas Pariwisata Kabupaten Bima.
Dalam pertemuan itu, membahas potensi wisata yang bisa dikembangkan.