Wisata NTB

4 Rekomendasi Wisata di Lombok Barat, dari Pantai Hingga Hutan

Selain kawasan Mandalika, wisatawan dapat menikmati objek wisata di daerah lain Pulau Lombok, mulai Taman Narmada, Batu Layar, dan lainnnya

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tribunlombok.com/Robbyan Abel Ramdhon
Halaman bagian timur Taman Narmada, tempat penyimpanan air suci 

Pantai ini letaknya di pesisir Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, dengan pemandangan sunset yang menghadap Gunung Agung Bali.

Sembari menikmati pemandanga, pengunjung juga dapat memilih tempat nongkrong dan bersuwa foto di cafe-cafe yang dibangun di sepanjang belakang garis pantai.

Mulanya lokasi Tanjung Bias merupakan perkampungan nelayan biasa, sebelum diubah menjadi perkampungan dengan suasana warna-warni yang memanjakan mata.

Selain tempat nongkrong nyaman dan pemandangan indah, Tanjung Bias juga menawarkan kesempatan bagi pengunjung yang ingin berkeliling sambil menunggangi kuda.

Kuda-kuda tersebut merupakan milik warga yang dimanfaatkan sebagai penambah daya tarik wisata di Tanjung Bias.

Baca juga: Sambut MotoGP Mandalika 2022, Kawasan Wisata Hutan Lindung Sesaot Siapkan Homestay Bagi Pengunjung

4. Hutan Lindung Sesaot

Kolam dari sumber mata air alami yang bertemu dengan aliran air dari Gunung Rinjani
Kolam dari sumber mata air alami yang bertemu dengan aliran air dari Gunung Rinjani (Tribunlombok.com/Robbyan Abel Ramdhon)

Hutan lindung Sesaot terletak di Dusun Aik Nyet, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.

Waktu yang ditempuh dari pusat Kota Mataram untuk mencapai lokasi ini yakni sekitar 30 menit dengan kendaraan roda dua atau empat.

Kondisi hutan yang masih alami dan segar menghadirkan pemandangan hijau di lokasi, ditambah mata air yang berasal dari Gunung Rinjani.

Beberapa pengunjung biasanya memanfaatkan lokasi sebagai tempat camping seraya menghirup udara segar yang dihadirkan pepohonan.

Alat-alat camping maupun jasa penyewaaan pelampung atau ban untuk menambah kenikmatan pemandian di mata air disediakan di lokasi oleh warga lokal.

Selain itu, banyak juga warga lokal yang berdagang menjual berbagai kuliner yang bisa dinikmati saat lapar, termasuk kuliner khas Lombok.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved