Mata Berkaca-kaca & Raut Wajah Ketakutan 40 Korban Kerangkeng Manusia Bupati Langkat saat Ditemukan

Wajah ketakutan para korban kerangkeng milik Bupati langkat Terbit Rencana Perangin-angin saat ditemukan petugas di belakang rumahnya.

Editor: Salma Fenty
(H/O via TribunMedan)
Penjara manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Praktik perbudakan oleh Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin akhirnya terkuak.

Para pekerja yang dijadikan 'budak' oleh Terbit tampak terintimidasi ketika kali pertama ditemukan.

Mata mereka tampak berkaca-kaca dari balik kerangkeng besi yang ditemukan di rumah Terbit.

Wajah ketakutan para korban kerangkeng milik Bupati langkat Terbit Rencana Perangin-angin saat ditemukan petugas di belakang rumahnya.

Penanggung Jawab Migrant Care, Anis Hidayah menyebut bahwa kerangkeng manusia atau penjara yang ada di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin cuma modus rehabilitasi.

Kenyataannya, penjara itu digunakan untuk menyiksa para pekerja perkebunan sawit.

Dari hasil penelusuran Migrant Care, suda ada 40 orang pekerja yang ditahan di penjara pribadi Terbit Rencana Peranginangin.

Baca juga: Fakta Mengerikan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, 10 Tahun Tahanan Disiksa & Tak Digaji

Baca juga: Ngeri, KPK Malah Temukan Penjara di Rumah Bupati Langkat Saat Lakukan OTT, Polisi: Tak Ada Izinnya

Mereka semua disiksa sedemikian rupa, lalu dipaksa bekerja selama 10 jam.

"Ada dua sel di dalam rumah Bupati yang digunakan untuk memenjarakan sebanyak 40 orang pekerja setelah mereka bekerja," ungkap Anis, usai melapor di Komnas HAM, Senin (24/1/2022).

Anis mengatakan, para tahanan itu akan bekerja mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Setelah bekerja, para tahanan akan dipukuli oleh orang suruhan Bupati Langkat, dikutipp dari Tribun-Medan.com dengan judul WAJAH 40 Korban Kerangkeng Bupati Langkat Ketakutan dan Matanya Berkaca-Kaca Saat Ditemukan KPK.

Sehingga, kata Anis, saat KPK menggeledah kediaman Terbit Rencana Peranginangin, ditemukan sejumlah pekerja yang wajahnya babak belur. 

"Mereka dimasukkan ke dalam kerangkeng atau sel setelah bekerja agar tidak punya akses kemana-mana," katanya.

Fakta-fakta Kerangkeng Manusia Terbit

Fakta mengerikan pun terkuak terkait kebiadaban Terbit.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved