Fitra NTB Soroti Kinerja Keuangan Pemprov NTB yang Terus Merosot
Hal tersebut tercermin dari kinerja keuangan daerah. Bahkan capaian tahun 2021 tercatat sebagai yang terburuk dalam satu dekade.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Salma Fenty
Sementara tahun 2021 pemerintah mengklaim berhasil memulihkan perekonomian daerah.
Fitra NTB juga menyebut, pemprov gagal mengalokasikan anggaran daerah untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.
Karena Pemprov NTB hanya mampu membelanjakan APBD sekitar 83,9 persen dari anggaran belanja sebesar Rp 6,38 triliun.
Beberapa pos belanja diharapkan mampu mengungkit ekonomi, seperti belanja modal, dan belanja untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 hanya terserap masing-masing 59,1 persen dan 57,0 persen.
Karena itu, Fitra NTB mendorong agar pemprov terus memperbaiki kinerja keuangan daerah.
Terpisah, Sekda NTB Lalu Gita Ariadi selaku ketua tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait hasil analisa dan kritik Fitra NTB tersebut.
(*)