Momen Presiden Jokowi dan Iriana Mengayuh Sampan saat Resmikan Bendungan Bintang Bano
Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan Bintang Bano, di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
"Termasuk mendukung ketahanan pangan di NTB," kata Presiden Jokowi.
Bendungan ini diharapkan dapat membendung aliran sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 76 juta meter kubik dan luas genangan 256 ha.
Keberadaan bendungan ini dapat mendukung irigasi pertanian seluas 6,700 ha di Sumbawa Barat.
Menghasilkan air baku 550 liter per detik, serta mampu mengairi 120 liter per detik pada 2 kecamatan, yakni Kecamatan Seteluk dan Poto Tano.
Kemudian 430 liter per detik pada 5 kecamatan, yaitu Brang Rea, Taliwang, Jereweh, Maluk dan Sekongkang.
Baca juga: Nelayan di Lombok Timur Kepergok Mengebom Ikan, Bahan Peledak Dibeli dari Orang Lain
Baca juga: Modus Pelaku Curi Kabel Bawah Tanah di Mataram, Gali Pakai Linggis, Tutup Lagi Pakai Semen
Di samping itu, bendungan ini memberi manfaat untuk mereduksi banjir sebanyak 365 m3 per detik dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) yang menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 6,3 MW.
Bendungan yang didesain dengan tipe bendungan rockfill inti tegak, memiliki tinggi 72 meter, panjang bendungan 497,25 meter, dan lebar puncak 12 meter.
Dapat juga dimanfaatkan sebagai destinasi wisata, karena keindahan struktur bangunan dan panorama alam sekitarnya.
Di akhir peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi ibu negara Iriana Jokowi menandatangani prasasti bendungan Bintang Bano.
Disaksikan juga oleh tokoh masyarakat, tokoh agama di KSB.
Turut mendampingi gubernur NTB, Pangdam Udayana Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto, dan Kadis PUPR NTB Ridwan Syah.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)