Keluarga PMI Korban Kapal Karam Gelar Tahlilan di Lombok Timur
Keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal karam, di Pantai Tanjung Balau, Malaysia menggelar zikiran atau tahlilan.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal karam, di Pantai Tanjung Balau, Malaysia menggelar zikiran atau tahlilan.
Acara itu dilakukan keluarga PMI di Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (18/12/2021).
Tradisi tahlilan yang biasa dilakukan saat warga meninggal ini bertujuan mendoakan semua korban kapal karam.
Baik PMI yang selamat hidup maupun yang ditemukan meninggal dunia.
Termasuk Murdi (35), warga Desa Wakan yang sampai saat ini belum ditemukan pasca kecelakaan perahu, Kamis (16/12/2021), pukul 05.00 waktu setempat.
Murdi tercatat menjadi salah satu PMI yang menumpangi kapal nahas tersebut.
Hingga saat ini stastusnya masih hilang karena korban belum ditemukan.
Baca juga: MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika Tambah Grandstand Penonton Hingga Dua Kali Lipat Kapasitas WSBK
Aswadi, salah seorang keluarga korban Murdi menjelaskan, hingga kini pihak keluarga hanya bisa menunggu kepastian.
Mereka belum tahu apakah korban telah meninggal atau masih hidup.
Tapi tahlilan mereka lakukan untuk mendoakan Murdi yang belum ada kabarnya.
"Kami berdoa semoga dia bisa ditemukan dalam kondisi selamat," katanya, Senin (20/12/2021).
Aswadi menjelaskan, ada lima warga dari kampungnya yang menjadi penumpang dalam kapal nahas tersebut.
Mereka atas nama Alwi, Murdi, Samsuddin, Muhammad Zikrullah, dan perempuan yang biasa dipanggil Inaq Ipah.
Empat orang dipastikan selamat dari kecelakaan mau tersebut, kecuali Murdi yang sampai saat ini belum ditemukan.
"Tinggal dia yang belum ada kabarnya, sementara yang lainnya sudah dikontak dan selamat," katanya.
Nursehan (35), istri Murdi mengaku sangat terpukul mendengar peristiwa itu menimpa suaminya.
Baca juga: WASPADA Pemuda Sumbawa Terseret Ombak saat Mandi di Pantai Sepang
Baca juga: Wisuda 906 Mahasiswa, Universitas Hamzanwadi Naik Peringkat Secara Nasional
