WASPADA Pemuda Sumbawa Terseret Ombak saat Mandi di Pantai Sepang

Insiden warga hanyut terseret arus saat mandi kembali terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dok. SAR Mataram
PENCARIAN: Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Sepang, Sumbawa, Senin (201/12/2021).  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Insiden warga hanyut terseret arus saat mandi kembali terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kali ini, kecelakaan nahas menimpa Gede Arthana (22), pemuda asal Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.

Dia terseret ombak saat asik berenang di  Pantai Sepang, Sumbawa, bersama teman-temannya, Minggu (19/12/2021).

Hingga saat ini Gede Arthana dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian pagi ini, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Wisuda 906 Mahasiswa, Universitas Hamzanwadi Naik Peringkat Secara Nasional

Pencarian dilakukan di sekitar perairan Pantai Sepang.

Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat Gede Arthana bersama temannya pergi mandi ke pantai sekitar pukul 14.00 WITA.

PENCARIAN: Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Sepang, Sumbawa, Senin (201/12/2021).
PENCARIAN: Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Sepang, Sumbawa, Senin (201/12/2021). (Dok. SAR Mataram)

Tiba-tiba ada ombak besar disertai menggulung Gede dan temannya.

"Nasib nahas menimpa Gede, ia tenggelam terseret arus laut, sementara temannya berhasil menyelematkan diri," kata Nanang, Senin (20/12/2021).

Untuk pencarian hari ini, pihaknya menerjunkan tim rescue dari Pos SAR Sumbawa setelah menerima infomasi dari Kalak BPBD Kabupaten Sumbawa pukul 16.40 Wita.

"Kami sudah terjunkan personel untuk melakukan pencarian bersama potensi SAR," kata Nanang.

Nanang menambahkan, personelnya juga dilengkapi peralatan SAR.

Baca juga: Fata Institute Gandeng LPPNTB Gelar Seminar Beasiswa di STIT NU Lotim, Bangun Sinergitas Kolaborasi

Baca juga: Polres Lombok Tengah Bongkar Permainan Harga Pupuk Bersubsidi, Phonska Dijual Hampir 2 Kali Lipat

Seperti perahu karet bermesin, kendaraan operasional, peralatan keselamatan, dan evakuasi.

Atas kejadian tersebut, Nanang kembali mengingatkan warga lebih waspada lagi saat beraktivitas di tempat wisata alam seperti pemandian. Baik air terjun, sungai, maupun pantai.

"Tetap waspada dan aspek keselamatan harus menjadi prioritas," katanya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved