Banjir Lombok
Korem 162/WB Dirikan Dapur Umum di Tiga Lokasi untuk Membantu Korban Banjir Lombok
Dapur lapangan didirikan di tiga tempat, yaitu Desa Ranjok dan Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari serta di Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Pascabencana banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Lombok Barat, Korem 162/Wira Bhakti langsung mendirikan dapur umum lapangan untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi para korban.
Dapur lapangan didirikan di tiga tempat, yaitu Desa Ranjok dan Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari serta di Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar.
Baca juga: Terseret Arus saat Selamatkan Sapi dari Banjir, H Suri Ditemukan Tewas Tertimbun Bangunan
Baca juga: BREAKING NEWS Korban Hanyut Terseret Banjir Lombok Ditemukan, Warga Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang
Dapur umum ini diawaki prajurit TNI dan anggota Dharma Pertiwi, Persit jajaran Korem 162/WB, Jalasenastri Lanal Mataram dan Pia Ardhya Garini Lanud ZAM Rembiga.
Ketua Persit Koorcabrem 162/WB Kirana Rizal Ramdhani, sebagai ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah "J" menyatakan prihatin dan terpanggil untuk terlibat langsung dalam kegiatan kemanusiaan ini.
”Saya selaku ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J bersama-sama dengan unsur Jalasenastri dan Pia Ardhya Garini bersatu padu menolong dan mengatasi kesulitan warga yang terdampak banjir," kata Kirana.
Kirana Rizal Ramdhani menerangkan, dapur lapangan yang disiapkan Korem 162/WB ini memenuhi kebutuhan makanan tiga kali sehari bagi warga yang terdampak banjir.
Mereka menyiapkan makan pagi, makan siang dan makan malam.
"Alhamdulillah di dapur umum Bhayangkara Residence ini sejak kemarin sampai hari ini kami bisa memenuhi kebutuhan dari warga sekitar yang berjumlah 219 KK dengan total penduduk 876 jiwa," kata Kirana, di dapur umum Bhayangkara Residence, Selasa 7 Desember 2021.
Lebih lanjut ibu tiga anak ini mengungkapkan, Persit Koorcabrem 162/WB memberikan bantuan makanan dan bantuan sembako dan pakaian.
"Kebutuhan paling pokok kita siapkan bagi masyarakat, ada bahan makanan berupa beras, telur, Indomie, bumbu masak dan lain-lain,” katanya.
Selain itu, pakaian berupa selimut, pampers bayi, kebutuhan wanita, perlengkapan serta alat-alat mandi dan sebagainya.
Seperti diwartakan sebelumnya, banjir yang melanda Lombok pada Senin 6 Desember 2021 menimbulkan korban jiwa sebanyak 5 orang.
Para korban yang ditemukan meninggal dunia yaitu Papuq Temah (80), Sumiati (50), Sumiahana (35), dan bayinya Ladenia yang masih berumur enam bulan serta H Suri.
H Suri yang terseret arus banjir bandang sejauh 50 meter, ditemukan tewas tertimbun bangunan dan batang pohon, Selasa 7 Desember 2021.