Wisata NTB

Keunikan Desa Adat Senaru Lombok Utara, Rumah Dibangun Abad ke-14 hingga Honeymoon Bed

Desa Adat Senaru di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB sangat familiar di kalangan wisatawan, khususnya pendaki Gunung Rinjani

TribunLombok.com/Sirtupillaili
RUMAH ADAT: Anak-anak Desa Senaru menggunakan pakaian adat khas Bayan berjalan di halaman rumah adat Desa Senaru, Lombok Utara, Kamis (4/11/2021). 

Ketika mereka menikah, setelah ritual perkawinan, malamnya pengantin harus tidur di tempat itu.

”Jadi bisa dibilang seperti honeymoon bed,” katanya.

Di dalamnya hanya ada dua tempat tidur. Satu tempat tidur untuk orang tua dan satu tempat tidur untuk anak gadis.

Tempat tidur orang tua berada di dekat pintu.

Hal itu sengaja dilakukan untuk menjaga anak gadis mereka agar tidak dicuri oleh lelaki. Karena tradisi kawin lari masih kental di Desa Senaru.

”Tradisinya di sini masih kawin lari, perempuannya diculik untuk kawin, tidak ada acara lamaran. Tapi itu atas kesepakatan dua belah pihak, laki-laki dan perempuan,” katanya.

Dalam satu ruangan itu juga sudah termasuk bagian dapur, tempat masak dan makan.

”Kalau tidak cukup tempat tidur di ranjang, biasanya anak laki-laki tidur di lantai,” katanya.

Saat usia anak laki-laki menginjak 17 tahun ke atas mereka tidur di luar, di berugak.

”Jadi untuk makan semuanya di sini,” ujarnya.

Untuk kamar mandi dan buang air, semua dilakukan di luar atau toilet umum, karena rumah adat tidak memiliki kamar mandi sendiri.

Jalur ke Senaru

Baca juga: Masuk 50 Besar ADWI 2021, Tiga Desa Ini Wakili NTB di Ajang Desa Wisata Indonesia

Desa Senaru yang berad di kaki Gunung Rinjani berjarak sekitar 93,8 kilometer dari Kota Mataram dengan waktu tempuh 2 jam 18 menit.

Untuk menuju desa ini bisa melalui jalur wisata Senggigi atau jalur maupun Pusuk.

Selain desa adat beragam keindahan alam bisa dinikmati di Senaru. Seperti air terjun Sendang Gila, air terjun Tiu Kelep dengan pemandangan hutan yang masih asri.

Di kawasan ini juga banyak terdapat penginapan dan fasilitas wisata yang bisa dinikmati wisatwan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved