Antisipasi Varian Omicron Masuk NTB, Tingkatkan Testing hingga Siapkan 2.000 Bed Perawatan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Menyikapi munculnya varian baru Covid-19, B.1.1.529 Omicron dari Afrika Selatan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Mulai dengan meningkatkan strategi sebelumnya hingga menyiapkan ribuan bed perawatan dan ruang isolasi.

”Di NTB kita telah menangani kasus Covid-19 dengan maksimal dan on the track ini yang perlu kita pertahankan dan tingkatkan lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri, menyikapi munculnya varian baru Corona, Senin (29/11/2021).

Penguatan 3T yakni testing, tracing, dan treatment setiap kasus Covid-19.

Baca juga: Indonesia Berusaha Mempertahankan Kasus Covid-19 Tetap Rendah

Kemudian penerapan prokes lebih ketat dan disiplin. Konsisten memakai masker serta percepatan vaksinasi.

Demikian juga dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu strategi memudahkan pencegahan.

Fikri menekankan, menghadapi situasi saat ini percepatan vaksin tetap menjadi bagian yang sangat penting dalam mencegah penularan virus.

”Vaksin tetap efektif dan harus terus digerakkan terutama bagi kab kota yang belum mencapai 70 persen,” ujarnya.

Baca juga: Asrama Haji Pondok Gede Layak Jadi Tempat Karantina Jemaah Umrah

Pihaknya akan berupaya menyelesaikan vaksinasi dosis kedua. Juga vaksinasi bagi lansia harus tetap dimaksimalkan.

Terutama menjelang Hari Natal dan tahun baru akhir Desember 2021.

Menyikapi munculnya varian virus baru, dr Fikri meminta warga tidak terlalu panik. Belajar dari kasus-kasus sebelumnya, warga harus tetap tenang meski selalu waspada.

”Kita harus tetap tenang dan jangan panik berlebihan menanggapi varian baru ini, yang penting kita tetap harus waspada,” katanya.

Hamzi Fikri menyakinkan, para ahli dari seluruh dunia terus meningkatkan kemampuannya mendeteksi Covid-19.

”Yang diperlukan tentu ketaatan kita terhadap protokol kesehatan dan pemerintah akan berusaha dengan maksimal dalam mencegah ini semua,” katanya.

Selain itu kita tetap perkuat surveilans di pintu masuk negara secara ketat, terutama WNA dari negara terkonfirmasi kasus varian baru.

”Kita tetap menyiapkan tempat isolasi bagi mereka yang diduga,’ katanya.

Tetap meningkatkan kemampuan laboratorium pemeriksa Whole Genome Sequencing untuk laboratorium RSUD Provinsi NTB dan STP Sumbawa.

”Maksimalkan tim trecing yang sudah kita miliki dan NTB termasuk provinsi dengan trecing terbaik tetap kita jaga konsistensinya,” katanya.

Selama testing tracing dan isolasi berjalan dengan baik, Fikri optimis NTB mengendalikan situasi sebagai mana varian delta sebelumnya.

Sebagai antisipasi lonjakan kasus, pemerintah juga telah menyiapkan lebih dari 2.000 tempat tidur isolasi dan lebih dri 250 tempat tidur ICU.

Kapasitas perawatan masih sangat mungkin untuk ditingkatkan.

(*)