Rupi'ah dan Mahmudi Tak Menyangka Dapat Bantuan dari Gubernur Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo datangi rumah guru SLB Negeri Semarang, akan bantu renovasi rumah hingga janji akan belikan kasur baru

Editor: Wulan Kurnia Putri
ISTIMEWA
Gubernur Ganjar Pranowo kunjungi rumah pasangan suami istri Rupi’ah dan Mahmudi di Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang, Kamis 25 November 2021. 

"Mangke kulo tumbaske kasur sing mentul-mentul nggeh mbah. Kulo tumbaske kalih (nanti saya belikan kasur yang empuk ya mbah, saya belikan dua)," ucapnya. Rupi'ah langsung menangis sambil memeluk Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Stan UMKM di Mandalika dan Menjajal Mobil Buatan Pindad

Ganjar meminta lurah dan beberapa warga sekitar yang hadir di tempat itu untuk bergotong royong membantu merenovasi rumah Gunawan.

Ia berharap, rumah itu menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membuat guru honorer itu lebih semangat dalam mengabdi pada masyarakat.

"Tolong dibantu ya pak, ajak warga gotong royong bantu memperbaiki rumah ini. Mpun kulo pamit nggih mbah, sehat-sehat nggih," ucap Ganjar sambil berpamitan.

Rupi'ah tak menyangka mendapat kejutan seperti itu. Anak ketiganya, Gunawan yang ia sekolahkan kini menjadi kebanggaan keluarga.

Berkat Gunawan, Rupi'ah mendapat rezeki, didatangi orang nomor satu di Jawa Tengah dan rumahnya diperbaiki.

"Rasane seneng banget, alhamdulillah maturnuwun sanget pak Ganjar. Kulo mboten ngimpi angsal bantuan niki (saya tidak pernah bermimpi dapat bantuan ini). Hadiah kanggo anak kulo saking pak Ganjar (hadiah untuk anak saya dari pak Ganjar). Rasane remen sanget saestu (rasanya bahagia sekali)," ucapnya.

Saat Ganjar datang mengunjungi rumah Rupi'ah, Gunawan sedang tidak ada di rumah. Dia sedang mengajar di sekolaha. Jetika Gunawan sampai ke rumah, ia langsung dipeluk kedua orang tuanya. Ketiganya menangis bersama.

"Alhamdulillah senang banget. Terima kasih banyak pak Ganjar sudah membantu kami, sudah memberikan kesempatan untuk saya dan orang tua hidup lebih baik," katanya.

Gunawan mengatakan sudah delapan tahun menjadi guru honorer di SLB Negeri Semarang.

Gajinya sebagai guru honorer belum mencukupi untuk memperbaiki rumah yang ditinggali bersama orang tuanya itu.

"Kondisi rumah ya memprihatinkan, sering bocor dan mau roboh. Alhamdulillah ini dapat bantuan, mau diperbaiki," jelasnya.

Gunawan mengatakan akan semakin semangat untuk mengabdi pada negara sebagai guru.

Ia juga berharap semua guru di Indonesia selalu sabar dan tetap memberikan motivasi pada anak-anak didiknya.

"Semoga kita bisa memberikan sesuatu untuk pendidikan anak-anak bangsa menjadi lebih baik lagi. Semoga kita tidak lelah untuk terus memberikan motivasi," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved