Ayah Tiri Rudapaksa 2 Putrinya selama 3 Tahun, Terbongkar saat Ibu Tak Sengaja Baca Chat Anak

Kelakuan bejat DR terungkap setelah sang istri tak sengaja membaca curhatan putrinya kepada temannya.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
net/stomp
Ilustrasi perkosaan. 

TRIBUNLOMBOK.COM - FS (37) terkejut bukan main menghadapi kenyataan dua putrinya yang baru beranjak dewasa dinodai suaminya.

DR (40) yang tak lain adalah ayah tiri dari dua bocah itu sudah tiga tahun ini melancarkan aksi bejatnya.

Kelakuan bejat DR terungkap setelah sang istri tak sengaja membaca curhatan putrinya kepada temannya.

Insiden ini pun bak menjadi pukulan berat bagi FS.

Awalnya putri sulungnya yang menjadi korban.

Namun, baru-baru ini, anak keduanya turut dicabuli sang ayah.

Kejadian itu terjadi di sebuah kontrakan di kawasan Kampung Kaliulu, Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Diketahui, pelaku diam-diam menghampiri korban dan kemudian meraba dan meremas bagian tubuh vital keduanya.

Baca juga: Gadis 12 Tahun di Koja Dicabuli 3 Teman, Ibu Tak Terima Pelaku Berkeliaran Sekitar Rumah Korban

Baca juga: Balita 3 Tahun Dicabuli Remaja saat Main ke Rumah Tetangga di Bima

Aksi bejat DR terungkap, pada Minggu (17/10/2021), saat FS tak sengaja memeriksa aplikasi pesan singkat yang ada di ponsel salah satu anaknya.

FS mendapati pengakuan anaknya telah dilakukan tindakan tidak pantas oleh ayah tirinya.

Sang anak membuat pengakuan tersebut kepada temannya.

Ilustrasi korban pencabulan.
Ilustrasi korban pencabulan. (DOK. TRIBUN BATAM)

"Awalnya itu saya tahu dari handphone anak saya,"

"Terus saya baca isi chat-nya di aplikasi pesan singkat," kata FS.

"Disitu saya tahu, bahwa anak saya itu sering dipeluk dan diraba, karena suami juga lagi ada di rumah."

"Langsung saya tanya ke suami di bilang bahwa benar dan dia ngaku" tambahnya.

Berdasarkan pengakuan anak yang tertua, ia sudah hampir 3 tahun dicabuli.

Namun ia takut untuk bercerita kepada sang ibu karna selalu diancam oleh pelaku.

Sedangkan adiknya mengaku baru beberapa kali dicabuli oleh ayah tirinya tersebut.

"Terakhir kemarin itu, pas kejadian pelecehan teehadap adiknya, akhirnya kakaknya juga baru cerita ke saya," tutur FS.

Sejak aksi bejatnya terungkap, terduga pelaku langsung melarikan diri dan tidak lagi pulang ke rumah.

Akibat kejadian tersebut, kedua korban mengalami trauma mendalam.

Menurut FS, kasus tersebut sudah dilaporkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Metro Bekasi.

FS berharap polisi bisa segera menangkap terduga pelaku yang kini tak diketahui rimbanya.

"Anak-anak sudah cerita, saya bilang ke dia bakal saya laporin ke polisi," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Rahmat Sujatmiko menjelaskan pihaknya

telah menerima laporan dari ibu korban dan kini tengah menangani kasusnya.

"Masih kita dalami laporannya," kata Rahmat.

Kasus Serupa

Kasus pencabulan terjadi di Kota Ambon.

Pelakunya adalah seorang pria berinisial S.

Ia merupakan warga Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon.

Sementara korban pencabulan adalah putri tiri pelaku.

S tega mencabuli korban baru berusia sembilan tahun.

Aksi bejat itu ia lakukan di dalam kamar indekos.

Baca juga: Deretan Fakta Guru PNS Cabuli 18 Siswi di Minahasa: Kronologi Hingga Tanggapan Dinas Pendidikan

Baca juga: Dalih Pelatih Voli di Demak Diduga Cabuli 13 Bocah di Bawah Umur: Yang 12 Itu Cuma Rangkul Saja

Ilustrasi pelecehan pada anak - Seorang ibu di Ambon tak mau melanjutkan proses hukum suaminya yang telah cabuli putri tiri.
Ilustrasi pelecehan pada anak - Seorang ibu di Ambon tak mau melanjutkan proses hukum suaminya yang telah cabuli putri tiri. (News Law)

Mereka memang tinggal di kos kawasan Wailela, Kecamatan Teluk Ambon.

Pelaku melakukan pencabulan pada hari Rabu (20/10/2021), sekitar pukul 09.30 WIT.

Diketahui sang ibu

Salah satu kerabat korban, IR mengungkapkan, pelaku melancarkan aksinya saat ibu korban sedang pergi membeli minyak kelapa di warung tetangga.

Baca juga: Gadis 12 Tahun Dicabuli Tetangga di Kamarnya, Pelaku Tak Berkutik Diciduk Polres Dompu 

“Jadi ibu korban ini sedang pergi beli minyak kelapa, lalu tidak tahu bagaimana dia (pelaku) mencabuli korban yang masih kecil itu,” kata IR kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (22/10/2021).

Insiden itu terbongkar setelah ibu korban kembali ke rumah dan mendapati anaknya tertidur tanpa mengenakan pakaian.

Saat diperiksa, di tubuh korban terdapat cairan yang masih menempel di bagian perut bocah tersebut.

“Jadi ibunya tanya ke korban, ini kenapa lalu korban ceritakan semuanya,” ujarnya.

Sempat dilaporkan ke polisi

IR mengaku saat mendengar pengakuan anaknya itu, ibu korban seketika histeris dan langsung berteriak hingga membuat banyak warga mendatangi tempat tinggalnya.

Saat itulah, sejumlah warga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Teluk Ambon.

“Dilaporkan warga ke polisi, kemudian tak lama polisi datang,” ujarnya.

Kasus itu kemudian diitangani unit Perlindungan Anak Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Leaase.

Baca juga: Tega Cabuli Gadis di Bawah Umur Hingga Hamil, Pelatih Voli di Demak: Dia Sudah Seperti Anak Sendiri

Enggan meneruskan proses hukum

Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Isack Leatemia yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya insiden tersebut.

Menurutnya kasus itu sempat dilaporkan warga ke Polsek dan selanjutnya dilimpahkan ke Polresta Pulau Ambon.

Namun istri pelaku kemudian enggan memproses kasus tersebut.

“Kasusnya sudah dilimpahkan ke Polresta Ambon.

Tapi setelah di SPKT Polresta Ambon, ibu korban tidak mau memproses suaminya itu,” katanya.

Isack mengaku, ibu korban tidak bersedia melaporkan kasus tersebut secara resmi ke polisi karena tidak ingin suaminya diproses secara hukum.

“Polisi juga kalau mau memproses, harus berdasarkan laporan. Tapi ibu korban tidak mau melaporkannya secara resmi,” ujarnya.

Ia sendiri tidak tahu mengenai alasan ibu korban tidak mau melaporkan perbuatan suaminya itu agar diproses secara hukum.

“Tidak tahu apa alasannya sehingga tidak mau diproses,” katanya.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved