Dampak Klaster Covid-19 PTM di Solo, 5 SD Ditutup Sementara, Gibran Rakabuming: 'Standarnya 2 Pekan'
Gibran Rakabuming Raka memberikan komentar terkait covid-19 klaster PTM di Solo.
TRIBUNLOMBOK.COM - Penyebaran covid-19 klaster pembelajaran tatap muka (PTM) muncul di daerah Solo, Jawa Tengah.
Akibatnya, sejumlah sekolah ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Solo.
Berdasarkan informasi yang beredar, ada lima sekolah yang ditutup sementara.
Kelimanya adalah SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Al Islam 1 Jamsaren, SD Semanggi Lor dan SD Danukosuman.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani mengungkapkan hasil tes swab di sejumlah sekolah tersebut.
Menurutnya, ada puluhan siswa dan guru dinyatakan terpapar Covid-19.
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Baca juga: Gibran Tunda Penyelenggaraan Piala Wali Kota Solo 2021 setelah Dapat Telepon dari Ganjar Pranowo

"40 siswa dari 5 sekolah yang melakukan swab PC.
Sedangkan ada 6 guru yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.
Menurutnya, hasil itu merupakan hasil tracing yang dilakukan sejak 13-18 Oktober 2021.
Baca juga: Selvi Ananda Tampil Sederhana saat Rapat PKK, Istri Gibran Sembunyikan Tas Mewah di Belakangnya
Langkah Wali Kota Gibran
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, penutupan sekolah tersebut diperkirakan hingga satu bulan.
"Standarnya dua minggu.
Tapi ada perlakuan khusus.
Di SD Kristen Manahan mungkin bisa satu bulan karena di situ banyak," kata dia.
Selain itu, Gibran juga meminta "tracing" dan "testing" terus dimaksimalkan untuk memantau penularan Covid-19.