Ayah yang Diduga Rudapaksa 3 Anak di Luwu Timur Laporkan Mantan Istri Atas Tudingan Berita Bohong

Ayah yang diduga rudapaksa 3 anak di Luwu Timur laporkan mantan istrinya sendiri.

Editor: Irsan Yamananda
News Law
Ilustrasi - Ayah yang diduga rudapaksa 3 anak di Luwu Timur laporkan mantan istrinya sendiri. 

Sebagai informasi, kasus dugaan pemerkosaan tiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, kembali mencuat setelah diberitakan Project Multatuli.

Dalam artikel berjudul "Tiga Anak Saya Diperkosa, Saya Lapor ke Polisi. Polisi Menghentikan Penyelidikan.", diungkap polisi menghentikan penyelidikan kasus pemerkosaan anak oleh ayah kandung yang berprofesi sebagai ASN.

Polisi mengklaim kasus itu tidak dilanjutkan karena kurangnya barang bukti seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pelapor Dugaan Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur Dilaporkan ke Polda Sulsel".

Bantahan Terduga Pelaku

Kasus dugaan pencabulan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tengah menjadi perhatian publik.

Ada tiga terduga korban dalam kasus tersebut.

Ketiganya terdiri dari seorang anak laki-laki dan 2 orang perempuan.

Tiga anak yang diduga menjadi korban pencabulan ini usianya masih di bawah 10 tahun.

Sedangkan terduga pelakunya adalah ayah dari ketiga korban.

Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 6 Oktober 2019.

Ilustrasi - Berikut pengakuan lengkap dari ayah yang diduga rudapaksa 3 anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Ilustrasi - Berikut pengakuan lengkap dari ayah yang diduga rudapaksa 3 anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (Kompas/ handout)

Namun, kasus ini kemudian dihentikan penyelidikannya oleh polisi.

Kepolisian berdalih, bukti dalam kasus tersebut tidak cukup sehingga penyelesaian kasusnya dihentikan.

Dua tahun kemudian, dugaan pencabulan ini kembali mencuat.

Banyak desakan dari beberapa pihak yang meminta agar polisi membuka lagi kasus tersebut.

Kini, sang ayah kandung berinisial SF angkat bicara mengenai kasus yang menjeratnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved