Pembunuhan di Subang - Yosef Beberkan Janji Korban Amalia: 'Katanya, Aku Ingin Balas Budi ke Papah'

Yosef mengungkapkan janji Amalia, korban pembunuhan di Subang, yang belum sempat dipenuhi.

Editor: Irsan Yamananda
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Yosef saat diwawancara Aiman di Program Kompas TV - Yosef mengungkapkan janji Amalia, korban pembunuhan di Subang, yang belum sempat dipenuhi. 

Tak ditemukan tanda kerusakan dan pemaksaan masuk ke rumah korban.

Sontak, muncul dugaan bahwa pelaku pembunuhan merupakan orang dekat atau mengenal korban.

Yosef, suami Tuti dan ayah dari Amalia, menjelaskan kepemilikan kunci rumah.

Mengingat hal tersebut bisa menjadi petunjuk pengungkapan kasus.

Dikutip dari KompasTV, Yosef mengatakan tidak ada yang memegang kunci rumah selain korban.

"Yang pegang kunci hanya satu-satunya, mamanya (Tuti), yang di dalam. (Yosef) Enggak pegang. Pintu belakang saya lihat ada kuncinya tergantung," ujar Yosef.

Baca juga: Perhatikan 3 Hal Ini saat Mencuci Tangan agar Efektif Membunuh Kuman

Yoris, anak Yosef sekaligus kakak Amalia, menjelaskan tempat rahasia yang biasa digunakan untuk menyimpan kunci rumah.

Tempat tersebut juga diketahui oleh keluarga.

"Papah sih (yang memegang kunci). Jadi kadang-kadang kita berangkat kunci suka disimpan di pot. Papah, keluarga inti (tahu tempat kunci)," ungkap Yoris.

Yosef adalah orang pertama yang masuk ke rumah di hari kejadian.

Saat itu, Yosef pulang dari rumah Mimin, istri mudanya.

Yosef yang melihat rumah dalam keadaan berantakan pergi menuju rumah keponakan Tuti, Danu.

Ia menduga Tuti dan Amalia telah diculik sebab ia belum menemukan jasad ataupun sosok Tuti dan Amalia.

Namun, Danu saat itu tidak menanggapi Yosef dan kembali tidur hingga diberi tahu oleh ibunya bahwa Tuti dan Amalia diculik.

Kemudian Yosef pergi ke Polres Subang untuk melaporkan kejadian di rumahnya.

Yosef kembali ke lokasi kejadian bersama polisi dan warga sudah berkumpul di rumah Tuti dan Amalia.

Ia baru mengetahui jasad Tuti dan Amalia setelah diberi tahu warga yang berkumpul di lokasi.

Pelaku Diduga Mandikan Korban Sebelum Dibawa ke Bagasi

Berdasarkan informasi yang beredar, mereka diduga kuat dieksekusi di dalam rumah dengan lokasi berbeda.

Sang ibu, Tuti, diduga dibunuh terlebih dahulu.

Nyawanya diduga dihabisi pelaku pada hari Rabu dini hari di kamarnya.

Sementara Amalia diduga dibunuh menjelang pagi harinya.

Selain itu, korban Amalia diduga melakukan perlawanan.

Dugaan itu muncul setelah melihat kondisi rumah yang berantakan.

Seusai kedua korban tewas, pelaku juga diduga memandikan keduanya.

Kedua jenazah korban pembunuhan ibu dan anak di subang itu dimandikan dulu di kamar mandi sebelum dimasukkan bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi.

Yoris Sempat Ancam Yosef Pakai Golok

Ada pihak yang menyebutkan bahwa Yoris temperamental.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Nenek di Ladang Jagung, Polres Sumbawa Tangkap Tiga Orang

Tak hanya itu, rupanya ia juga sempat mengancam ayahnya, Yosef pakai golok.

Terkait hal itu, Yoris menjelaskan kronologi versinya dalam saat diwawancara dalam program AIMAN yang dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV, Selasa (28/9/2021).

Yoris mengatakan kejadian membawa golok itu sudah terjadi hampir satu dekade yang lalu.

Saat itu, Yoris sangat marah karena kelakuan Yosef yang memiliki istri muda.

"Kalau masalah itu sudah lama ya, sudah silam, sekitar 2010 atau 2009 kalau enggak salah. Saya bawa golok tumpul itu membela ibu," kata Yoris.

Tidak bisa menahan amarah, Yoris mendatangi ayah untuk memperingatinya.

Yoris menjelaskan kemarahannya disebabkan ibu dan adiknya berpapasan dengan Yosef yang sedang bermesraan dengan Mimin.

Pengakuan Yoris dan Yosef terkait pembunuhan di Subang.
Pengakuan Yoris dan Yosef terkait pembunuhan di Subang. (Kolase Kompas TV)

"Marah ke papah. Mamah itu sama Amel (Amalia) berpapasan dengan papah sama Mimin sambil bermesraan si papah itu," ujarnya.

Kata Yoris, Tuti mengadu kepadanya soal kejadian tersebut sembari menangis.

"Kelihatan itu, mungkin langsung mamah nangis, ke aa ngadu. Aa itu mamah sama Amel, itu ngelihat Mimin sama ini, mamah enggak kuat, gitu-gitulah. Langsung saya marah. Mana papah (mengacungkan tangan) plek ke motor orang (memukulkan golok ke motor)," ungkap Yoris.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Nenek di Sumbawa Terancam 15 Tahun Penjara

Setelah itu, Yoris ditenangkan oleh satpam yang ada di lokasi kejadian.

Artikel lainnya terkait pembunuhan

(Tribunjabar/ Dwiky Maulana Vellayati)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved