Wisata di NTB
Warga Lombok Utara Panen Buah Kurma Seperti di Timur Tengah
Kurma Ruthob di Desa Kayangan ada yang berwarna merah, hijau, dan kuning, tergantung jenis kurmanya.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Mau petik buah kurma? Tidak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah.
Datang saja ke Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di sini, warga bisa memetik buah kurma layaknya memetik buah kurma di negara kawasan Timur Tengah.
Warga di desa ini berhasil membudidayakan berbagai jenis pohon kurma.
Pohon-pohon kurma di sini pun bisa berbuah lebat dan memiliki rasa manis layaknya buah kurma dari Timur Tengah.
Jenis kurma yang dipanen di sini merupakan kurma Ruthob.
Baca juga: KEK Mandalika Diproyeksikan Sumbang Devisa hingga Rp 341 Triliun
Tapi harga masih tergolong cukup mahal.

Harganya antara Rp 250 ribu sampai Rp 360 ribu per kilogram.
Kurma Ruthob di Desa Kayangan ada yang berwarna merah, hijau, dan kuning, tergantung jenis kurmanya.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Bupati Lombok Utara Simparudin mengatakan, potensi perkebunan kurma cukuo menjanjikan.
Pemerintah daerah akan terus mendukung upaya warga melakukan pengembangan komoditas kurma untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Karena ini merupakan potensi luar biasa yang harus ditingkatkan. Kami melihat ini sebagai mutiara tersembunyi dari tanah kita sendiri,” ujarnya.
Acara panen kurma di Desa Kayangan pun dilakukan, Jumat (1/10/2021).
Dalam acara tersebut hadir Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.
Niken mengaku optimis Provinsi NTB bisa menjadi pusat perkebunan kurma di Indonesia.

Hal tersebut telah dibuktikan komunitas kurma di Lombok Utara yang berhasil membudidayakan berbagai jenis pohon kurma.
Baca juga: GEGER Penemuan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik di Pinggir Jalan Desa Malaka
Baca juga: Tukang Kebun Ditemukan Tewas di Pendopo Bupati Sumbawa, Ada Luka Akibat Pisau Badik
Sampai pohon-pohon itu berbuah lebat dan memiliki rasa yang manis.
”Budidaya kurma akan terus kita dikembangkan. Kita berharap NTB akan jadi pusat perkebunan kurma di Indonesia,” harapnya.
Niken mengakui, tidak semua masyarakat Indonesia bisa melihat secara langsung bagaimana buah kurma dipetik dan dinikmati di tanah sendiri.
Potensi tersebut menjadi harapan bagi masyarakat untuk terus mengembangkan dan budi daya kurma di seluruh wilayah NTB.
”Berkat usaha dan perjuangan teman-teman komunitas kurma di Lombok Utara, kita dapat menikmati buah yang penuh berkah di tanah sendiri,” ujarnya.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)