Pengembangan Pariwisata NTB, Waktunya Perempuan Lingkar Mandalika Ambil Peran
Kaum perempuan di lingkar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah didorong mengambil peran dalam pengembangan kawasan Mandalika.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Kaum perempuan di lingkar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah didorong mengambil peran dalam pengembangan kawasan Mandalika.
Jika berperan aktif, mereka bisa mendapatkan banyak manfaat dari pembangunan tersebut.
”Kami mendorong serta mendukung para perempuan lingkar Sirkuit Mandalika berpartisipasi meningkatkan perekonomian keluarganya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) NTB Husnanidiaty Nurdin, Jumat (24/9/2021).
Dia yakin kaum perempuan bisa menjadi salah satu aktor penggerak ekonomi di kawasan tersebut.
Terlebih jika ada dukungan dari pemerintah terkait.
Baca juga: Wagub NTB Optimis Pembangunan Sirkuit Mandalika dan Fasilitasnya Tuntas Tepat Waktu
”Partisipasi perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas perempuan di bidang ekonomi, sosial, serta pemenuhan hak anak,” katanya.
Hal senada diungkap Kabid Perlindungan Perempuan Erni Suryani.
Tonton juga:
Dia turun melakukan survei tentang pemberdayaan perempuan di lingkar kawasan Mandalika.
”Kami mengidentifikasi data tentang perempuan di Desa Kuta, seperti kondisinya, jumlahnya, kebutuhannya dan keterampilannya," tuturnya.
Baca juga: Hotel Pullman di Mandalika Beroperasi Jelang World Superbike 2021
Dengan data tersebut, mereka bisa memetakan apakah perempuan di Desa Kuta siap atau tidak berperan dalam pengembangan pariwisata.
”Juga untuk mengetahui apa yang bisa diperbuat perempuan Desa Kuta untuk menyukseskan pariwisata dan event di sirkuit,” ujarnya.
Erni menjelaskan, pihaknya berencana menerapkan program pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Desa Kuta.
Untuk itu, perlu kolaborasi kebijakan dengan Pemda Lombok Tengah sampai tingkat desa.