Tukang Asah Pisau di Mataram Aniaya Adik Ipar hingga Tewas, Penyebabnya Sepele

Tukang asah pisau berinisial HN asal Lingkungan Gubuk Mamben, Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram tega menganiaya adik iparnya

Dok. Polresta Mataram
PEMBUNUHAN: Lokasi kejadian pembunuhan di Lingkungan Gubuk Mamben, Kota Mataram, Selasa (21/9/2021). 

Dia kemudian membuka pintu rumah korban dan mendapati korban sedang tertidur di ruang tamu.

Sedangkan Masnun (44), suami korban, adik kandung pelaku, sedang tertidur di kamar.

Melihat situasi lengah, pelaku langsung menusuk korban di bagian perut berulang kali.

Diperkirakan sebanyak 15 kali tusukan yang membuat korban kritis dan tewas.

Selanjutnya suami korban terbangun dari tidur karena mendengar teriakan korban.

Setelah itu pelaku melarikan diri ke rumahnya dan dikejar oleh suami korban.

Pelaku mengambil sebuah tombak untuk mengancam suami korban.

Anggi Aula (22), anak korban menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.

Keributan tersebut kemudian mengundang perhatian warga dan berdatangan ke lokasi tersebut.

Pukul 04.00 Wita, anggota piket Pidum, Piket Ident, Tim Puma, bersama KA SPKT Polresta Mataram mendatangi lokasi pembunuhan.

Setelah itu, gabungan Sat Reskrim Polresta Mataram dan Polsek Pagutan menangkap dan mengevakusi pelaku menuju Polresta Mataram.

”Saat tiba di lokasi pak kapolsek melihat situasi sudah agak caos (kekacauan) karena sudah banyak yang berkumpul,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kade Adi Budi Astawa, pada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Sabu-sabu Berceceran saat Pria di Mataram Ditangkap Polisi

Kepolisian kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

PEMBUNUHAN: Kasat Reskrim Polresta Mataram turun mengecek lokasi kejadian pembunuhan di Lingkungan Gubuk Mamben, Kota Mataram, Selasa (21/9/2021).
PEMBUNUHAN: Kasat Reskrim Polresta Mataram turun mengecek lokasi kejadian pembunuhan di Lingkungan Gubuk Mamben, Kota Mataram, Selasa (21/9/2021). (Dok. Polresta Mataram)

Setelah didalami, dalam kasus tersebut tidak sema-mata insiden penganiayaan.

Polisi menemukan aksi penganiayaan yang menyebabkan korban tewas sudah direncanakan pelaku.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved