Kapal Nelayan Karam Dihantam Ombak di Pulau Moyo, Tim SAR Evakuasi 7 Orang Korban
Tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi 7 orang nelayan korban kapal karam, di perairan Desa Stema, Pulau Moyo,
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi 7 orang nelayan korban kapal karam, di perairan Desa Stema, Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Jumat (17/9/2021).
Proses evakuasi para nelayan tersebut tidak berjalan mulus.
Di hari pertama evakuasi, Kamis (16/9/2021), tim SAR harus menunda proses evakuasi karena cuaca buruk.
Mereka dihadang angin kencang dan gelombang tinggi.
Ketujuh korban baru bisa dievakuasi hari ini, Jumat (17/9/2021).
Para korban dipastikan tiba di kampung halaman dengan selamat.
Baca juga: Aktivitas Gempa NTB Meningkat hingga 119 Kejadian di Minggu Kedua September 2021
Kepala Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Nanang Sigit PH menjelaskan,
mereka menerima laporan kecelakaan, Kamis (16/9/2021), pukul 16.20 Wita.
Bapak Mike, salah satu potensi SAR Sumbawa melaporkan terjadi kecelakaan kapal di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo.
Tepatnya di koordinat 08°20'2.06"S 117°34'21.15"E.
Saat itu, info awal yang diterima jumlah korban hanya tiga orang.
Kapal yang karam tersebut bernama Kamatarasa.

Kapal tersebut pecah dan karam di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo karena dihantam gelombang.
Setelah melakukan pencarian, malam harinya tim SAR mendapatkan informasi dari Kadus Stema, jumlah korban tujuh orang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah NTB Sabtu, 18 September 2021: Waspada Hujan di Lombok Utara dan Bima
Baca juga: Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 4,7 Guncang Sumbawa
Mereka terdampar di Pantai Oilancong.