Superbike 2021
Jelang Superbike 2021, Kemenhub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dan 46 Unit Bus di Mandalika
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas jelang event World Superbike (WSBK) 2021, di Mandalika, Lombok Tengah
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas jelang event World Superbike (WSBK) 2021, di Mandalika, Lombok Tengah.
Selain rekayasa lalu lintas, mereka juga menyiapkan 46 unit bus sebagai moda transportasi.
Serta memasang lampu penerang jalan umum (PJU) di sepanjang bypass Bandara Lombok ke KEK Mandalika.
Hal tersebut dipastikan saat Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meninjau KEK Mandalika, Sabtu (11/9/2021).
Dalam kunjungan tersebut Dirjen Hubdat didampingi Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Mohammad Faozal.
Mereka diterima Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo dan Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat.
Baca juga: Target Vaksinasi NTB 45 Ribu Dosis Sehari, Kapolri Optimis MotoGP dan Superbike Sukses
Budi Setiyadi sebagaimana dirilis ITDC mengatakan, skenario manajemen dan rekayasa lalu lintas tersebut untuk mendukung penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika.
Tonton juga:
Hal tersebut merupakan kewenangan Kemenhub sebagai pemegang otoritas manajemen dan rekayasa lalu lintas.
”Skema manajamen rekayasa lalu lintas pada saat event WSBK berlangsung perlu dibuat dengan sebaik mungkin,” katanya.
Baca juga: Polri Siapkan Pengamanan Khusus di Sirkuit Mandalika Jelang World Superbike 2021
Tidak kurang dari 50.000 orang pengunjung diperkirakan akan menuju KEK Mandalika.
”Manajamen rekayasa lalu lintas juga diharapkan menopang pengunjung yang datang tidak hanya dalam pulau Lombok, melainkan dari luar pulau,” katanya.
Para tamu akan melewati 5 pintu gerbang yakni Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Kayangan, dan Bandara Internasional Lombok.
Selain manajemen rekayasa, Kemenhub juga akan menyediakan armada Bus Damri sebanyak 46 unit.