Harga Tiket KM Egon ‘Mencekik’ Sopir Truk yang Telantar di Lembar, Polisi Cokok 2 Calo Tiket
Harget tiket online untuk truk sedang (TS) yang biasanya Rp 4,3 juta, naik menjadi Rp 5,6 juta.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Ulah para calo tiket itu menjadi penyebab keributan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Dalam insiden tersebut, tim Polres Lombok Barat yang datang ke lokasi kemudian menangkap dua orang yang diduga calo tiket KM Egon.
Baca juga: Strategi NTB Pulihkan Ekonomi, Angkat Produk Lokal hingga Utang Rp 750 Miliar
Masing-masing berinisial MU dan JH, warga Dusun Serumbung, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.
Kedua orang tersebut langsung diamankan personel Polres Lombok Barat yang sedang bertugas di pelabuhan.
”Sudah diserahkan kepada Satreskrim Polres Lombok Barat untuk diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Kapolres Lombok Barat Polda NTB AKBP Bagus S Wibowo melalui Kasi Humas Iptu I Gede Gumiarsana, dalam keterangan resmi, Rabu (8/9/2021).
Keduanya ditangkap saat anggota Polres Lombok Barat melakukan pengamanan di Pelabuhan Pelabuhan Pelindo III.
Baca juga: Strategi NTB Pulihkan Ekonomi, Angkat Produk Lokal hingga Utang Rp 750 Miliar
”Tingginya harga tiket yang harus di bayar, dengan selisih cukup signifikan memicu aksi protes sopir truk tujuan Waingapu, NTT,” ungkapnya.
Okum calo tiket tersebut menaikkan harga tiket yang tidak sesuai harga sebenarnya.
Pengguna jasa KM Egon Jakarta IMO 9032719 dari Pelabuhan Lembar menuju Waingapu NTT menjadi korbannya.
Sehingga kedua calo tiket ditangkap untuk menjaga kondusivitas areal pelabuhan pelindo III.
Kini mereka ditahan di markas Polres Lobar.
(*)