Sirkuit Mandalika

Warga yang Tinggal di Dalam Sirkuit Mandalika Berangsur Pindah

Warga yang tinggal di dalam area Sirkuit Mandalika berangsur pindah. Mereka mulai membongkar bangunan rumahnya dan mencari tempat tinggal baru.

Dok. ITDC
PINDAH: Satu per satu warga mulai membongkar rumahnya yang berada di dalam area Sirkuit Mandalika, Selasa (31/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Warga yang tinggal di dalam area Sirkuit Mandalika berangsur pindah.

Sebagian warga mulai membongkar bangunan rumahnya dan mencari tempat tinggal baru.

Seperti delapan kepala keluarga (KK) di Dusun Ujung Lauk, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Kedelapan KK ini menempati dua bidang tanah seluas 2.890 meter persegi dan 3.250 meter persegi.

PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku pengelola kawasan mengklaim lahan yang ditempati itu masuk area hak pengelolaan lahan (HPL) perusahaan.

Kegiatan relokasi mandiri telah dilakukan warga sejak Sabtu, 28 Agustus 2021 hingga Selasa, 31 Agustus 2021.

Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro dalam siaran persnya menjelaskan, kedelapan KK tersebut merupakan bagian dari 48 KK yang masih tinggal di dalam area sirkuit.

Warga-warga ini tersebar di 3 bidang lahan enklave dan 11 bidang lahan HPL ITDC.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Nenek di Sumbawa Terancam 15 Tahun Penjara

Untuk menyelesaikan permasalahan warga yang masih tinggal di dalam area sirkut, ITDC menempuh sejumlah cara.

Diantaranya, untuk 3 bidang lahan enklave dalam proses pembebasan lahan dengan pemilik yang masuk Penlok 1.

”Sementara untuk warga yang menempati lahan HPL ITDC, perusahaan menyiapkan sejumlah solusi untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi,” kata Bram Subiandoro, Selasa (31/8/2021).

Solusi tersebut antara lain, menyiapkan 2 tunnel (terowongan) untuk akses keluar-masuk dari dan ke rumah mereka.

Kemudian disediakan jalan baru di pinggir service road sebagai akses menuju pantai Seger.

”Dalam waktu dekat memberdayakan warga tersebut dengan pelatihan-pelatihan, sehingga nantinya warga dapat ikut berperan dalam penyelenggaraan event balap internasional,” katanya.

Di samping itu, warga akan diberdayakan untuk bekerja di properti milik ITDC, seperti Hotel Pullman Mandalika.

”ITDC juga menyiapkan tempat layak untuk memberi kesempatan berusaha di Bazaar Mandalika,” katanya.

Dalam jangka menengah, ITDC akan merelokasi warga ke lokasi permanen sarana hunian wisata yang tengah disiapkan Kementerian PUPR.

”Kami mengapresiasi warga yang dengan sadar mengakui telah menempati lahan HPL ITDC dan bersedia pindah, membongkar rumahnya secara mandiri,” katanya.

Relokasi mandiri berjalan lancar tanpa gangguan.

Baca juga: Pemuda Lingsar Curi Motor Keluarga Sendiri, Kini Terancam 7 Tahun Penjara

Baca juga: Pengakuan Pencuri Komputer SMAN 1 Lembar, Tinggalkan Pesan Supaya Tidak Dicari

Menurut Bram, semua itu tidak terlepas dari pendekatan humanis yang mereka lakukan secara konsisten.

Serta pengertian dari warga yang menempati lahan ini.

Relokasi mandiri menurutnya menjadi bukti mereka menghindari penggusuran atau pindah paksa.

“Relokasi secara mandiri oleh warga ini sekaligus merupakan dukungan besar bagi ITDC dalam mempercepat pembangunan,” katanya.

Sirkuit Mandalika akan dipakai untuk ajang balap dunia seperti World Superbike (WSBK) dan MotoGP tahun 2022 mendatang.

”Kami percaya pendekatan humanis yang melibatkan pihak-pihak terkait, permasalahan warga segera selesai,” kata Bram.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved