Ketika Pekerja Migran NTB Pulang Kampung, Bangun Usaha dan Suplai Kopi ke KEK Mandalika  

Para pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak selamanya meninggalkan cerita duka.

Dok. Disnakertrans NTB
USAHA MANDIRI: Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi (dua dari kiri) melihat kopi buatan para mantan PMI, saat pelatihan, Rabu (25/8/2021). 

Hanya saja, kelompok ini meminta kepada Disnakertrans NTB agar diberikan pelatihan keterampilan untuk industri pengolahan hasil pertanian.

Sehingga komoditi pertanian yang melimpah di desanya bisa dipasarkan dalam bentuk produk olahan bernilai ekonomi tinggi.

Aryadi mengatakan, mereka yang pernah bekerja ke luar negeri memiliki 3 modal utama untuk menjadi wirausaha mandiri.

Baca juga: Aksi Polwan di Lombok Utara, Berhasil Gagalkan Pencurian Besi Pembatas Jalan

Modal itu adalah pengalaman, modal uang, dan jaringan.

”Orang yang pernah bekerja di luar negeri dengan pahit getirnya kehidupan di sana pasti memiliki etos kerja tinggi dibandingkan dengan orang yang bekerja di negeri sendiri,” katanya.

Pengalaman bekerja di luar negeri harus menjadi spirit untuk menjadi manusia yang lebih baik.

”Apalagi Desa Pakuan memiliki potensi alam yang bagus,” ujarnya

Pengalaman bekerja di luar negeri membuat mereka pintar berinteraksi dengan orang-orang dengan latar belakang pendidikan, bahasa, dan asal negara yang berbeda-beda.

”Pengalaman itu bisa diaplikasikan ketika membangun usaha dan bisa menjadi pegangan dalam upaya mengembangkan potensi yg ada di daerah," imbuhnya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved