Wisata NTB

Pariwisata NTB Bersolek Jelang Balap World Superbike 2021

Jelang ajang balap motor internasional World Superbike (WSBK) 2021, di Sirkuit Mandalika, sektor pariwisata NTB mulai berbenah

Dok. CHUBS
Foto udara Sirkuit Mandalika, di Kecamatan Pujut, Kabuaten Lombok Tengah, NTB yang memasuki tahap akhir pengerjaan, Selasa (10/8/2021). Sirkuit ini akan menjadi lokasi event balap World Superbike 2021 dan MotoGP 2022.     

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Jelang ajang balap motor internasional World Superbike (WSBK) 2021, di Sirkuit Mandalika, sektor pariwisata NTB mulai berbenah.

“Sesuai dengan schedule yang sudah ditentukan, World Superbike akan diselenggarakan pada 12-14 November mendatang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NT) Yusron Hadi, saat rapat koordinasi persiapan WSBK 2021, di gedung Islamic Center NTB, Senin (23/8/2021).

Yusron menjelaskan, untuk menyukseskan event balap internasional tersebut, berbagai upaya di sektor kepariwisataan tengah dilakukan.

Di antaranya percepatan standar pelayanan CHSE bagi hotel dan destinasi wisata.

Baca juga: Rumah Warga Terisolir di Dalam Sirkuit Mandalika, Ada Opsi ITDC Tawarkan Tukar Guling

Baca juga: Warga Terisolir di Kawasan Sirkuit Mandalika, Gubernur NTB Tawaran Sejumlah Solusi

Mempercepat vaksinasi di destinasi wisata, pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha wisata.

Termasuk juga mengawal kurasi terhadap produk ekonomi kreatif untuk mendukung pelaksanaan WSBK.

”Salah satu syarat untuk menyelenggarakan event minimal 70 persen masyarakat NTB harus sudah divaksin, untuk menjamin keamanan dari penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Persiapan tersebut, lanjut Yusron, tidak hanya untuk WSBK 2021, beberapa event pendukung pada Oktober-November.

Seperti Hutama Karya Endurance Challenge (HKEC) Lombok, olahraga triathlon atau trilomba dan Pemilihan Duta Wasata Nasional.

”Kita masih fokus untuk perhelatan tahun 2021, bila ini berhasil Insya Allah saat penyelenggaran MotoGP 2022 kita lebih siap,” katanya.

Rapat tersebut dihadiri para kepala dinas pariwisata kabupaten/kota, managing directur ITDC, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, dan perwakilan-perwakilan asosiasi pelaku wisata, serta pelaku ekonomi kreatif.

Yusron Hadi menambahkan, pemerintah daerah juga perlu fokus memperhatikan destinasi, ketersediaan kamar hotel.

Atraksi dan kegiatan pra event.

Serta pengembangan paket-paket wisata.

”Mengintegrasikan lebih banyak produk ekraf se-NTB agar dapat mengambil manfaat dalam event ini, pelatihan SDM pariwisata hingga upaya promosi event,” katanya.  

Yusron Hadi berharap penginapan , fasilitas wisata atau pun ekonomi kreatif segera memproses sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, Environment Sustainability).

”Desa desa wisata pun diharapkan ikut berbenah di samping destinasi yang menjadi prioritas,” katanya.

Tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan paket-paket perjalanan wisata.

Caranya dengan mengakomodir pola perjalanan yang bisa mengikutsertakan potensi wisata di Lombok dan Sumbawa.

”Para palaku usaha wisata kita sudah terbiasa buat paket ini,” katanya.

Promosi juga menjadi bagian paling penting dengan mengeluarkan segenap potensi dan dukungan pelaku wisata.

Baca juga: Rumah Warga Terisolir di Tengah Sirkuit Mandalika, Gubernur NTB Sarankan Penataan

Baca juga: Warga Desa Kuta hingga Orang Amerika Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19 di Mandalika  

Promosi bisa memanfaatkan penggunaan platform digital yang ada.

”Besar harapan kita untuk semua pihak saling berkoordinasi dan bekerjasama demi menyukseskan event-event internasional yang akan datang,” harapnya.

Sementara itu, Bram Subiandoro selaku Managing Director The Mandalika menyampaikan, progres pembangunan Sirkuit Mandalika mencapai 92 persen.

RAKOR: Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi (tengah) saat memimpin rapat koordinasi persiapan Superbike 2021, di gedung Islamic Center NTB, Senin (23/8/2021).
RAKOR: Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi (tengah) saat memimpin rapat koordinasi persiapan Superbike 2021, di gedung Islamic Center NTB, Senin (23/8/2021). (Dok. Dispar NTB)

”Sisanya ialah membangun fasilitas-fasilitas pendukung lainnya,” katanya.

Mereka memperkirakan event World Superbike bisa menarik 20-25 ribu penonton, sedangkan untuk MotoGP sendiri bisa hingga 150-165 ribu penonton.

Selain itu, Bram Subiandoro juga menjelaskan, progres kerja sama yang telah dilakukan KEK Mandalika dengan para pelaku ekonomi.

Seperti hotel dan UMKM yang akan dijadikan sebagai marchandise resmi saat perhelatan World Superbike dan MotoGP berlangsung.

“Saat ini total UMKM yang sudah terkurasi bekerjasama menjadi official merchandise adalah 29 UMKM, dan pastinya akan terus bertambah hingga mencakup semua UMKM di NTB,” jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved