Tahun Baru Islam: 4 Momentum Peradaban Manusia dalam Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW
Rasa optimis harus terus hidup, dikatakan oleh Prof Dr H Fahrurrozi Dahlan QH MA, guru besar bidang Ilmu Dakwah dan Komunikasi, UIN Mataram.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Terbukti dengan lahirnya manusia-manusia beradab dan beretika sosial yang konstruktif dan profesional.
”Sejarah Islam bertutur tentang itu,” katanya.
Baca juga: NTB Salurkan 20 Ribu Paket JPS Gotong Royong, Donasi Bersama Pemerintah BUMD hingga Swasta
Ketiga, hijrah menjadi momentum perpindahan mental konvensional, rigid, kaku, lemah, menuju mental spiritual, sosial, intelektual dan emosional yang paripurna.
”Injeksi Nabi Muhammad kepada para sahabat untuk berjuang membela agama dan bangsa terlihat dengan semangat patriotisme menjalankan perkhidmatan keumatan di segala dimensinya,” katanya.
Para sahabat gencar dan bersemangat meningkatkan tarap hidup yang bahagia material dan spiritual.
Pola pikir sahabat yang bermental lemah menjadi bermental baja.
Bermental komunal menuju mental global yang tercipta dari hasil perjuangan hijrah kenabiaan ini.
Keempat, hijrah menjadi mometum perpindahan raqawi menuju totalitas kebaikan tanpa sekat dan batas.
Momentum hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai perpindahan fisik raqawi hari ini terbukti di era globalisasi.
”Kebaikan yang universal harus terwujud dalam segala dimensi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Kebaikan yang terbaik adalah kebaikan universal yang dihadirkan Nabi Muhammad SAW ke alam semesta ini, yaitu kebaikan rahmatan lil alamiin.
Rahmat universalitas seluruh alam yang tertera dalam sikap dan watak Nabi Muhammad SAW.
Yakni Siddiq (kejujuran) kejujuran universal dalam ranah kebenaran yang tidak memandang bulu, suku ras, agama.
Amanah (akuntabilitas-responsibilitas)menjadi kata kunci sebuah kepemimpinan dan keberhasilan dalam segala lini.

”Ajaran profetik kenabian ini sangat esensial dan fundamental demi terciptanya keselarasan kehidupan manusia. Itulah hakikat dari hijrah ini,” katanya.