Dorong Desa Digital, Mahasiswa Unram Bantu Pendataan Penduduk Berbasis Teknologi di Rembitan
Pendataan penduduk secara manual membuat pelayanan bagi masyarakat desa di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak optimal.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Wulan Kurnia Putri
Perangkat desa dapat mengarsipkan surat-surat secara mudah dan cepat melalui website yang dibuat mahasiswa.
Selain membuatkan aplikasi, di masa pandemi Covid-19, mahasiswa KKN di Desa Rembitan juga melakukan sosialisasi internet sehat secara online.
Karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperketat, kegiatan dilakukan secara online dan mengikuti protokol kesehatan.
”Sosialisasi internet sehat secara online diharapkan membantu masyarakat dan perangkat desa setempat akan sadarnya pemanfaatan teknologi,” ujarnya.
Masyarakat Desa Rembitan merupakan salah satu desa yang masih memegang teguh tatanan adat dan budayanya. Belum banyak warga yang melek teknologi.
Di sisi lain, desa berada di jalur pariwisata Kabupaten Lombok Tengah.
Karena itu, pengembangan potensi Desa Rembitan melalui teknologi digital, termasuk potensi pariwisata akan membawa kemajuan bagi desa.
”Platform digital menjadi sarana paling strategis dalam menyampaikan informasi, tak terkecuali mengenai pemerintahan dan potensi suatu desa,” kata Aldiara.
Kepala Desa Rembitan Lalu Minaksa mengatakan, program KKN tematik tersebut sesuai dengan program yang sudah dibuat yaitu menuju desa digital era 4.0.
Mulai dari pembuatan data penduduk, pembuatan website arsip surat, disertai sosialisasi internet sehat secara online di tengah pandemi Covid-19.
”Ini memang menjadi salah satu bagian dari program kerja dari desa. Maka kami pihak memberikan akses untuk mahasiswa KKN, tentunya dengan arahan dari perangkat desa.”
Melalui KKN tematik desa digital ini, diharapkan perangkat Desa Rembitan dan masyarakat memanfaatkan platform digital secara maksimal.
(*)