Virus Corona di NTB
Mahasiswa NTB Antusias Ikut Vaksinasi Merdeka di Kampus, Sudah Rindu Masuk Kuliah Secara Normal
Mahasiswa antusias mengikuti vaksinasi Presisi Merdeka yang digelar Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ke kampus-kampus.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Mahasiswa antusias mengikuti vaksinasi Presisi Merdeka yang digelar Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ke kampus-kampus.
Sebagian dari mereka termotivasi ikut vaksin Covid-19 karena sudah rindu untuk kembali kuliah secara normal.
Seperti diungkapkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) Ainun.
Sejak dua semester terakhir, dia belum pernah mengikuti perkuliahan dan kegiatan kampus normal seperti masa sebelum pandemi.
Baca juga: 1.000 Mahasiswa dan Dosen di Mataram Mulai Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Vaksin Booster Penting Diberikan pada Tenaga Kesehatan, Dokter Reisa Sebut Nakes Harus Dilindungi
Dia berharap, dengan vaksinasi bagi mahasiswa dan dosen di kampus, mereka bisa segera kuliah normal.
Tonton juga:
Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalillah saat menghadiri Vaksinasi Presisi Merdeka di kampus Undikma, Rabu (4/8/2021) mengatakan, aktivitas perkuliahan terganggu karena pembatasan di masa pandemi.
Dia menyadari para mahasiswa sudah rindu untuk kembali belajar ke bangku kuliah seperti sediakala.
Baca juga: VIRAL Perbedaan Kondisi Paru-paru Pasien Covid-19 dengan Vaksin dan Tidak, Dokter Beri Penjelasan
Baca juga: Polda NTB Gelar Vaksinasi Massal untuk 1.034 Orang
"Karena itu ayo berpartisipasi ikut vaksinasi massal di kampus agar bisa berkegiatan seperti dulu,” imbuh Rohmi, kepada para mahasiswa dalam acara tersebut.
Rohmi mengatakan, tugas mahasiswa jauh lebih ringan daripada para tenaga kesehatan.
Vaksinasi bagi mahasiswa, selain diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat juga harus menyiapkan diri sebagai calon pemimpin masa depan yang sehat.
Protokol kesehatan harus tetap dipatuhi mahasiswa setelah vaksin.
"Vaksin sebagai ikhtiar mengendalikan pandemi. Kalau prokes tidak diterapkan dan angka terpapar tetap tinggi sulit juga mengharapkan aktivitas kampus yang normal," tambahnya.
Sementara itu, Rektor Undikma Prof Drs Kusno mengatakan, dalam vaksinasi merdeka tersebut, jumlah mahasiswa yang terdaftar melampaui target 1.000 dosis vaksin.